KBEONLINE.ID– Menyusul berlanjutnya konflik antara Iran dan Israel pada hari Sabtu (13/4), ketegangan di Timur Tengah berada pada titik tertinggi sepanjang masa. Selain pasar komoditas emas dan minyak, pergerakan mata uang masing-masing negara terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dipengaruhi oleh pertarungan antara kedua negara tersebut.
Akibatnya, rial Iran justru akan terkoreksi sepanjang tahun 2024 selama konflik berlangsung. Sebaliknya, nilai shekel Israel meningkat selama tahun 2024. Setelah serangan terhadap Israel, nilai rial Iran jatuh ke titik terendah dalam sejarah terhadap dolar AS.
Setelah Teheran meluncurkan serangan rudal dan pesawat tak berawak besar-besaran ke Israel pada Sabtu malam (12/4), yang meningkatkan ketegangan di Timur Tengah, mata uang rial Iran jatuh ke rekor terendah terhadap dolar AS.
Baca Juga:Aston Villa Pecundangi Arsenal: Kejutan di Premier League yang Mengguncang Peringkat Klasemen!Pembukaan Kembali Ruang Udara Israel: Tindak Balas atas Serangan dari Iran Mengundang Polemik!
Menurut laporan dari Google Finance, nilai rial Iran turun 0,07% pada tahun 2024 dan diperdagangkan di IRR 42,075/US$1 pada hari Minggu, 14 April 2024. Penurunan nilai Rial terjadi hanya beberapa jam setelah Iran meluncurkan serangan pesawat tak berawak dan rudal besar-besaran ke Israel pada Sabtu malam, (12/04), sebagai pembalasan atas apa yang diklaim sebagai serangan Israel yang pada awal bulan ini menewaskan beberapa komandan penting Iran di Damaskus.
Sebagai bagian dari serangan pada hari Sabtu, yang dirinci oleh pemimpin sekutu Amerika Serikat, Joe Biden, Israel mengatakan bahwa mereka telah mendeteksi 300 ancaman dari berbagai jenis dan menyingkirkan 99% dari ancaman tersebut yang ditujukan ke wilayah Israel.
Dengan perkembangan ini, Teheran sekarang dapat dikenakan sanksi perdagangan dan diplomatik tambahan karena ini adalah serangan langsung pertama terhadap Israel dari wilayah Iran.
Pernyataan tersebut menekankan bagaimana ketegangan di Timur Tengah masih meningkat dan bagaimana Israel mendapat tekanan yang semakin meningkat dari banyak kelompok di sana. Meskipun identitas dan maksud dari 300 ancaman tersebut masih dirahasiakan, respon Israel terhadap sebagian besar dari mereka menunjukkan kemampuan pertahanan dan kewaspadaan yang tinggi.
Tindakan ini juga menekankan Israel untuk bekerja sama dengan teman-teman seperti AS untuk memerangi bahaya yang rumit dan terkadang tidak terduga di daerah tersebut.