KBEONLINE.ID– Dalam rangka mengembangkan kebijakan terkait air dengan lebih baik, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) akan mempromosikan integrasi data terkait air lintas bidang dan lintas negara dalam Forum Air Dunia (World Water Forum/WWF) ke-10.
“Oleh karena itu, diperlukan pendekatan terpadu dalam integrasi informasi atau data,” kata Deputi Bidang Klimatologi BMKG Dr. Ardhasena Sopaheluwakan.
Menurutnya, pengelolaan air di dalam tanah, di permukaan, dan di atmosfer semuanya masuk dalam kategori penanganan air.
Baca Juga:9 Tips Mengatasi Rasa Lesu dan Tetap Produktif Saat Kembali Bekerja Setelah Libur LebaranKetegangan Timur Tengah: Dampak Perang Iran-Israel Pada Pasar Komoditas dan Mata Uang Dunia
Ardhasena menyimpulkan bahwa agar para pemangku kepentingan dalam kebijakan di ketiga domain tersebut dapat membuat kebijakan yang lebih efektif untuk mengatasi masalah terkait air, perlu ada penyatuan data dan integrasi informasi.
Oleh karena itu, BMKG akan bekerja untuk mempromosikan integrasi data dan informasi yang lebih besar selama Forum Air Sedunia, yang dijadwalkan pada 18-25 Mei 2024 di Bali.
Selain memasukkan data dan informasi yang berkaitan dengan air, BMKG akan mempromosikan isu-isu terkait bencana hidrologi di bawah salah satu subtema mitigasi risiko dan manajemen bencana di dalam forum tersebut.
“Ya, itu akan menjadi subtema yang dibahas di sana, tentang pengurangan risiko dan manajemen bencana, sehingga kita bisa menangani air dengan lebih baik, sehingga lebih banyak air yang bisa digunakan dan mengurangi dampak bencana,” jawab Ardhasena.
Konservasi air, air bersih dan sanitasi, ketahanan pangan dan energi, serta mitigasi bencana akan menjadi empat tema utama dalam World Water Forum ke-10 ini.
Ardhasena berharap forum ini dapat menghasilkan solusi untuk meningkatkan pengelolaan air, sehingga para pemangku kepentingan dapat membuat kebijakan yang lebih efektif.
“Jadi, harapannya adalah sumber daya air yang terbatas, langka, dan diperebutkan ini dapat digunakan secara harmonis dan adil bagi seluruh umat manusia di muka bumi,” katanya.
Baca Juga:Aston Villa Pecundangi Arsenal: Kejutan di Premier League yang Mengguncang Peringkat Klasemen!Pembukaan Kembali Ruang Udara Israel: Tindak Balas atas Serangan dari Iran Mengundang Polemik!
“Oleh karena itu, kita harus bisa memiliki kemampuan pengelolaan yang lebih baik, didukung dengan manajemen observasi yang menghasilkan data yang baik dan sebagainya, sehingga kita bisa mendesain kebijakan dengan lebih baik karena air adalah sumber kehidupan,” kata Ardhasena.