Jelang Idul Adha, Penjualan Hewan Qurban Meningkat Sampai 35 Persen

Hari Raya Idul Adha
Hari Raya Idul Adha sudah mulai tercium karena jatuh kurang dari sebulan lagi. Beberapa ruko kandang hewan kurban sudah banyak terlihat di beberapa titik di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
0 Komentar

Pasalnya, kualitasnya bagus-bagus, kualitas dagingnya udah gak diraguin lalu harganya juga terjangkau, bobotnya berisi padat dan yang jelas sapinya sehat.

“Yang kita cari pertama dari bobot dan besarnya sapi kemudian diselaraskan dengan buget yang sudah Jemaah titipkan kepada kami. Alhamdulilah kita sudah 5 ekor beli lapak ompu ondo ini,” ucap dia. 

“Untuk pembeli sepertinya melihat kualitas sapi, karna disini kualitasnya bagus-bagus dan kualitas dagingnya udah gak diraguin jadi Jemaah juga menyarankan ke lapak ini aja belinya. Yang pertama harganya terjangkau, bobotnya berisi padat yang jelas sapinya sehat,” tukasnya.

Baca Juga:Bawaslu Jabar Mewanti-wanti Penyelnggaraan Pilkada di Kabupaten BekasiKPU Kabupaten Bekasi Resmi Lantik 561 PPS untuk Pilkada 2024

Sementara itu, Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veteriner pada Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi Dwian Wahyudiharto mengatakan kemunculan lapak pedagang hewan kurban menjadi rutinitas tahunan menjelang Hari Raya Idul Fitri.

Pada momentum ini para pedagang membuka lapak dadakan dengan harapan mampu meraup omzet tinggi dari hasil penjualan hewan kurban baik milik sendiri maupun melalui skema kerja sama dengan para pemasok dari luar daerah.

“Untuk ternak sapi, kambing, dan domba lokal di kisaran 10-15 persen. Mayoritas hewan kurban didatangkan dari luar seperti daerah lain di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, NTB, NTT, Lampung,” katanya.

Dwian mencatat sedikitnya 26.000 hewan kurban masuk wilayah Kabupaten Bekasi pada musim kurban tahun 2023. Jumlah itu terdiri atas 12.000 ekor sapi, 7.000 kambing, dan 7.000 domba.

Pihaknya melakukan pengawasan intensif terhadap hewan kurban yang dijual untuk memastikan seluruh hewan tersebut terhindar dari penyakit seperti PMK dan LSD hingga layak dijadikan hewan kurban menurut syariat agama.

“Monitoring sudah kita lakukan sejak dua pekan lalu dan nanti kita akan melepas resmi tim pengawas kesehatan hewan kurban pada awal Juni mendatang. Salah satu fokus tim ini adalah memastikan hewan kurban dalam kondisi sehat, aman, utuh, dan halal diperjualbelikan,” tandasnya. (Iky)

0 Komentar