Rencana pemerintah untuk meningkatkan pariwisata di tengah-tengah kesulitan ekonomi negara ini termasuk kebijakan visa yang baru. Selain memperpanjang masa berlaku visa digital nomad, pemerintah juga meningkatkan jumlah negara yang dapat memasuki Thailand tanpa visa dari 57 menjadi 93 negara dan meningkatkan durasi tinggal bagi pengunjung yang memenuhi syarat dari 30 menjadi 60 hari.
Selain itu, Thailand juga melonggarkan persyaratan visa untuk mahasiswa pascasarjana dan pensiunan. Salah satu negara yang memberikan visa untuk digital nomad paling lama adalah Thailand.
Negara-negara lain yang memberikan masa tinggal jangka panjang untuk pekerja jarak jauh adalah Montenegro, di mana visa berlaku selama dua tahun dengan kemungkinan perpanjangan dua tahun, dan Spanyol, yang mengizinkan digital nomad untuk tinggal selama satu tahun dan kemudian mengajukan permohonan kembali hingga empat tahun.
Baca Juga:Thailand Setujui ETF Bitcoin Pertama: Tanda Penerimaan Global dan Pencapaian Besar Bagi Industri KriptoPangeran William Bersyukur Atas Dukungan Untuk Kate Middleton dan Apresiasi Profesionalisme Tim Medis
Wisatawan internasional mulai semakin menyukai visa digital nomad. Pada tahun 2024, negara-negara lain termasuk Italia, Turki, dan Jepang juga akan mulai menawarkan visa untuk digital nomad.
Thailand menargetkan rekor 40 juta kedatangan wisatawan internasional dalam satu tahun penuh, setelah mencapai 14,3 juta kedatangan wisatawan asing dari Januari hingga 26 Mei tahun ini.