KBEONLINE.ID– Dapur Arafah sudah mulai mengepul sejak dini hari kemarin (Jumat,14/06). Setiap maktab memiliki satu dapur yang dapat memasak 3.000 porsi makanan setiap harinya. Para petugas dapur bekerja tanpa kenal lelah untuk memastikan bahwa semua jemaah haji mendapatkan makanan yang layak dan bergizi.
Suasana di sekitar dapur selalu ramai, dengan aroma masakan yang lezat yang berkontribusi pada keinginan jamaah untuk beribadah dengan khusyuk. Makanan didistribusikan dengan rapi dan teratur untuk memastikan tidak ada jamaah yang tertinggal.
Selain makanan, dapur ini juga menyediakan air panas untuk jamaah yang suka minum kopi atau teh. Teko besar berisi air panas disiapkan di depan tenda maktab.
Baca Juga:Nilai Tukar Rupiah Ambruk Terhadap Dolar AS: Dampak Buruk Bagi Keuangan Masyarakat dan PemerintahImpor Listrik RI dari Malaysia Menurun, Benarkah Pemerintah Fokus dengan Energi Terbarukan?
Semua dapur, tidak seperti biasanya, menggunakan kayu bakar. Menggunakan kayu bakar adalah pilihan yang lebih aman. Karena suhu di Arafah yang tinggi, yang bisa melebihi 50 derajat Celcius, menggunakan gas memiliki risiko ledakan.
Ia mengklaim bahwa staf katering haji Nuralim memproduksi 3.000 hidangan per hari. Ada makanan di pagi, siang, dan malam hari. Nasi dan lauk berupa sayuran, daging ayam, atau daging sapi ada di daftar menu.
Nuralim mengatakan bahwa pengemasan untuk sarapan harus selesai pada pukul 03.00 WAS. Makan malam disiapkan antara pukul 17.00 WAS dan konsumsi makan siang berakhir pada pukul 09.00 Waktu Arab Saudi. Jemaah akan makan tiga kali sehari selama di Arafah.
Pemerintah Indonesia membangun 1.169 tenda untuk 213.275 jemaah haji Indonesia untuk memenuhi kebutuhan wukuf mereka. Wukuf dijadwalkan pada hari Sabtu, 15 Juni 2024, atau 9 Zulhijjah 1445 Hijriah.