KBEonline.id – Pemerintah Kecamatan Cibarusah memastikan pembangunan jalan Pendekat Jembatan Cipamingkis Cibarusah tetap berjalan meski ada dampak negatif yang di rasakan warga Desa Sirnajati.
Sekitar 15 warga Desa Sirnajati ini mengalami kerugian karena sepinya pembeli. Bahkan ada juga pedagang yang tutup totol karena akses nya tertutup material yang di letakkan persis didepan tokonya.
Camat Kecamatan Cibarusah, Rusdi Azis mengungkapkan, pembangunan jalan pendekat jembatan cipamingkis ini sudah berjalan sejak sejak tanggal 17 mei lalau. Bahkan pembukaan pembangunan ini juga dihadiri langsung Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan.
Baca Juga:Lepas 340 Siswa, Madrasah Ibtidaiyah Nurul Huda Gelar Perpisahan dengan MeriahHUT ke-78 Bhayangkara, Polres Karawang Gelar Bakti Religi dan Salurkan Bantuan Sosial
“Iya memang saya perhatikan belakangan ada sedikit riak-riak sedikit dari masyarakat terkait adanya warga yang terkena dampak, seperti pedagang yang lokasinya berdekatan dengan proyek tersebut,” kata Rusdi kepada Cikarang Ekspres, Rabu (19/6).
Atas dasar itu, pemerintah kecamatan Cibarusah memepasilitasi mediasi, sosialisasi warga yang terdampak dengan pihak Diana Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Konstruksi (SDA BM-BK) Kabupaten Bekasi serta pelaksanaan kegiatan proyek tersebut.
“Mungkin dari pihak masyarakat atau pedagang ingin ada keterbukaan transparansi dari pihak pelaksana kegiatan dan warga ini bersurat kepada kami (kecamatan) untuk bisa dilakukan semacam mediasi dan itu saya kabulkan,” katanya.
Camat menegaskan, pihaknya tidak ingin kegiatan proyek strategis daerah berhenti pembangunannya. Oleh karena itu pihaknya mengajak masyarakat untuk mengawal bersama karena ini juga demi kemajuan masyarakat Cibarusah.
“Alhamdulillah dulilah tadi sudah dilaksanakan pertemuan, sosialisasi pembangunan dan mediasi dari pihak pelaksana kegiatan dengan para pedagang atau masyarakat Desa Sirnajati yang lokasinya berdekatan dengan pembangunan jalan jembatan cipamingkis,” pungkasnya.
Sementara itu, Rosiah (47) salahsatu warga yang tinggal di Desa Sirnajati mengaku berhenti berjualan nasi goreng karena di depan tempat ia berjualan terhalang tumpukan bahan material untuk pembangunan jalan pendekat jembatan cipamingkis.
“Jadi hampir dua bulan saya libur jualan karena warung saya terhalang tumpukan material,” bilangnya.
Baca Juga:KPU Kabupaten Bekasi Butuh 8.180 Pantarlih Pilkada 2024Ingatkan Partisipasi Pemilih, Pj Bupati Purwakarta Berharap Masyarakt Aktif
Dirinya berharap, melalui mediasi ini tumpukan material yang berada didepan tempat ia berjualan dipindahkan agar tidak menghalangi warga yang akan membeli.