KBEonline.id – Peran serta civitas akademika dalam mendukung program pemerintah mempercepat penurunan stunting khususnya di Kabupaten Bekasi menuai respon positif dari Pemerintah Kecamatan Serang Baru.
Satu di antaranya melalui pelaksanaan program kampus bakti yang diselenggarakan oleh Universitas Paramadina berkolaborasi dengan Pemerintah Kecamatan Serang Baru, yang berlangsung di Gedung Serba Guna Kecamatan Serang Baru, pada Sabtu (15/6), belum lama ini.
Camat Kecamatan Serang Baru, Deni Mulyadi menyampaikan, kegiatan yang bertajuk “Akselerasi Pencegahan Stunting Melalui Program Edukasi Gizi Seimbang” tersebut, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran para ibu untuk memperhatikan asupan kebutuhan gizi buah hatinya serta menerapkan pola makan sehat di rumah.
Baca Juga:Camat Cibarusah Sebut Pembangunan Jalan Pendekat Jembatan Cipamingkis Tetap BerjalanLepas 340 Siswa, Madrasah Ibtidaiyah Nurul Huda Gelar Perpisahan dengan Meriah
“Kami mengundang perwakilan warga yang memiliki balita dari 8 desa, mereka mengikuti pemaparan materi terkait sosialisasi pencegahan stunting, juga ada pemberian makanan tambahan. Dan alhamdulillah kegiatan hari ini berjalan lancar, kami juga ucapkan terimakasih kepada Universitas Paramadina untuk pelaksanaan programnya di wilayah kami,” ungkap Deni.
Menurutnya, pencegahan stunting menjadi salah satu prioritas utama pemerintah saat ini karena berkaitan erat dengan momentum generasi emas 2045 mendatang. Ia pun mengajak seluruh pihak untuk sama-sama berkontribusi dalam upaya menurunkan angka prevalensi stunting.
“Tentu permasalahan stunting ini tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah saja, namun bagaimana kita dapat berkolaborasi baik dengan akademisi juga pihak swasta lainnya untuk menangani stunting ini,” jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Hardiansyah salah seorang dosen kemitraan Universitas Paramadina menambahkan, program kampus bakti ini merupakan kegiatan terakhir penutup projek kemitraan yang dilakukan oleh mahasiswa Universitas Paramadina di masyarakat.
“Jadi kami menurunkan langsung mahasiswa sebagai pendamping dan penggerak, sehingga materi yang selama ini telah mereka pelajari di kelas. Mengenai pentahelix, stakeholder analisis, bisa mereka praktekan langsung di lapangan,” terangnya.
Kegiatan yang diakhiri dengan pemberian paket sembako dan makanan bergizi kepada ibu dan balita tersebut, turut dihadiri oleh unsur pentahelix yang ada di Kabupaten Bekasi. Mulai dari perwakilan Dinas kominfosantik Kabupaten Bekasi, DP3A, DPPKB, Baznas Kabupaten Bekasi, serta Puskesmas Sirnajaya. (mil)