KBEonline.id – Partai Gerindra, PKB dan Partai Demokrat sepakat berkoalisi pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bekasi 2024. Koalisi ini menjadi poros kekuatan kedua yang bakal bertarung pada pemilihan yang digelar November 2024 mendatang.
“Sebenarnya komunikasi ini sudah berjalan sejak pileg lalu. Hanya saja makin ke sini, kami semakin intens untuk bersama-sama sepakat memajukan Kabupaten Bekasi melalui koalisi di pilkada mendatang,” ucap Ketua DPC Partai Gerindra Arya Dwi Nugraha usai deklarasi koalisi yang digelar di Cikarang, Rabu (19/6/2024).
Sesuai ketentuan, koalisi ini telah memenuhi syarat untuk mengusung bakal calon bupati dan wakil bupati dengan kekuatan 19 kursi di DPRD Kabupaten Bekasi. Gerindra menjadi pemilik kursi terbanyak dengan 8, lalu PKB 7 kursi dan Demokrat 4 kursi.
Baca Juga:Dinas Pertanian Bekasi Pastikan Hewan Kurban Aman dari PenyakitKPU Kabupaten Bekasi Peringatkan 55 Anggota DPRD Terpilih untuk Menyetorkan LHKPN
“Ke depan kami masih membuka pintu bagi partai lain yang ingin bergabung. Namun sejauh ini kami telah menyepakati untuk kerja sama ini,” kata Arya.
Koalisi ini menjadi yang kedua setelah sebelumnya PDIP, PPP dan PBB lebih dulu mendeklarasikan diri untuk menyatukan kekuatan.
Meski telah berkoalisi, baik Gerindra, PKB maupun Demokrat masih malu-malu menyebutkan kandidat yang bakal diusung. Arya mengatakan, sebenarnya ada kesamaan identitas dari kandidat yang bakal diusung jadi cabup. Hanya saja, masih akan terus dibahas lebih lanjut.
“Sebenarnya sudah mengerucut pada satu nama yang potensial. Hanya saja kami belum bisa membuka, tunggu saja,” ucap dia.
Hal senada diungkapkan Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Bekasi, Romli. Menurut dia, setiap partai sebenarnya telah menentukan siapa saja nama yang mendapatkan rekomendasi maju sebagai cabup maupun cawabup. Nama ini yang nantinya akan dibahas bersama dengan koalisi untuk ditetapkan.
“Saya sendiri diusung sebagai calon bupati dari partai saya, begitu juga Bang Arya dan Bang Rochadi. Akan tetapi kami masih akan terus membahas dan juga melihat hasil survei. Siapa tokoh yang diinginkan masyarakat, bagaimana kompetensinya. Maka tinggal nanti tunggu saja,” ucap dia.