Di Indonesia, nilai transaksi yang melibatkan perjudian online terus meningkat. Pada tahun 2023, totalnya mencapai Rp 327 triliun. Nilai tersebut meningkat drastis dari Rp 104,41 triliun pada tahun 2022 menjadi 213%.
Di masa lalu, angka tersebut bahkan meningkat secara drastis. Transaksi perjudian online warga negara Indonesia telah meningkat secara drastis selama lima tahun terakhir, sebesar 8.136,77% dari tahun 2018, ketika mereka “hanya” mencapai Rp 3,97 triliun.
Peningkatan fenomenal ini merupakan hasil dari aksesibilitas dan popularitas platform perjudian online serta dampak dari pergeseran kebiasaan masyarakat yang beralih ke penemuan keuntungan finansial dan hiburan yang cepat dan mudah.
Baca Juga:Alasan Kenapa Mingyu Seventeen Jadi Sorotan Utama Para Fans Belakangan IniMengejutkan! Justin Timberlake Ditangkap, Apa Alasannya?
Bahkan, PPATK menemukan lebih dari 1.000 anggota kesekjenan DPR dan DPRD, serta keanggotaan mereka masing-masing, terlibat dalam perjudian online dengan lebih dari 63.000 transaksi. Total nilai transaksi tersebut mencapai Rp 25 miliar.
Mengingat posisi mereka sebagai anggota parlemen yang seharusnya menjadi contoh bagi masyarakat, hasil ini menunjukkan tingkat penyalahgunaan kekuasaan dan korupsi yang mengkhawatirkan.
Aktivitas perjudian online ini akan mengikis kepercayaan publik terhadap para pemimpin negara dan menodai kredibilitas organisasi pemerintah. Untuk mengatasi masalah ini dan memastikan para pelanggar menerima hukuman yang adil, pemerintah dan organisasi penegak hukum harus bertindak cepat dan tepat.