Saat berlangsungnya prosss evakuasi pencarian korban, kata Rizky pihaknya menyebar sejumlah personil untuk melakukan pemantauan visual di area-area di dekat lokasi kejadian.
“Tim yang berada di lokasi kita bagi menjadi tiga, 1 tim kita fokus melakukan pemantauan visual di lokasi kejadian, lalu satu tim lainnya kita standbye kan untuk melakukan pemantauan visual di eretan yang pertama, kemudian satu tim lainnya standbye melakukan pemantauan di gedung meja,” kata dia.
Dari informasi masyarakat setempat, Rizky menuturkan dilokasi kejadian terdapat bambu-bambu yang malang melintang di dalam aliran kali. Alhasil, Menurutnya, tim dan personel yang di terjunkan kali ini hanya difokuskan untuk melakukan pemantauan visual. Sebab proses evakuasi pencarian korban tidak menerjunkan perahu karet lantaran sangat beresiko bagi perahu bahkan kepada para penolong.
Baca Juga:Golkar dan Demokrat Purwakarta Konsol Bersama, Pasangan Anne Ratna dan Irwan MencuatKPU Bekasi Coklit di Kediaman Ketua DKPP Heddy Lugito
“Untuk tim malam ini kita fokuskkan melakukan pemantauan visual karena menurut informasi dari masyarakat sekitar dilokasi kejadian masih terdapat banyak bambu-bambu yang melintang di aliran kali, sehingga untuk kita melakukan evakuasi menggunakan perahu karet sangat beresiko bagi perahu bahkan beresiko kepada kita penolongnya. Terlebih, medan yang kita temui lokasinya sulit untuk kita menurunkan perahu karet, karena gang-gang yang sempit, sehingga kita turunkan perahu karetnya jauh dari lokasi kejadian tepatnya di belakang pull bus primajasa,” tandasnya. (Iky)