KBEONLINE.ID– Di Semenanjung Korea, ketegangan masih tinggi. Kebuntuan solusi militer antara Korea Utara dan Korea Selatan telah kembali terjadi.
Kim Yo Jong, adik dari pemimpin tertinggi Korea Utara Kim Jong Un, telah mengeluarkan peringatan atas keputusan Seoul untuk melakukan latihan militer dengan AS dan Jepang. Ia menyebut hal ini sebagai “histeria” bunuh diri Korea Selatan.
“Jelas bagi semua orang bahwa latihan penembakan yang dilakukan oleh tentara Korea Selatan di dekat perbatasan Korea Utara sangat berbahaya,” kata Kim Yo Jong dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada hari Senin, 7 Agustus 2024, dan disampaikan oleh Korean Central News Agency (KCNA), yang dikendalikan oleh Pyongyang dan dikutip oleh Radio Free Asia (RFA).
Baca Juga:Update Baru WhatsApp: Meta AI Kini Bisa Balas dan Edit Foto!Rumor Joe Biden Alami Parkinson, Apa Kata Pihak Gedung Putih?
Selain itu, Kim mengeluarkan peringatan bahwa Seoul akan menghadapi pembalasan militer yang keras untuk setiap tindakan yang menimbulkan bahaya bagi negaranya. Ia melanjutkan dengan mengatakan bahwa Korea Selatan telah mengganggu keseimbangan keamanan regional.
“Jika menurut kriteria kami mereka melanggar kedaulatan Korea Utara dan melakukan tindakan yang setara dengan deklarasi perang, angkatan bersenjata kami akan segera menjalankan misi dan tugas mereka yang diatur oleh konstitusi Korea Utara.”
Menyusul penangguhan perjanjian pengurangan ketegangan militer antar-Korea bulan lalu, Korea Selatan telah melakukan latihan artileri dengan peluru tajam di sekitar perbatasan darat dan lautnya dalam beberapa minggu terakhir.
Selain itu, keduanya melancarkan perang psikologis yang mirip dengan Perang Dingin. Seoul mengklaim beberapa minggu yang lalu bahwa Korea Utara melintasi perbatasan dengan balon-balon besar yang membawa sampah.
Menurut media Korea Selatan, sekitar 100 balon udara Korea Utara yang membawa kantong kertas bekas akhirnya jatuh ke daratan negeri ginseng tersebut.
Tindakan ini merupakan pembalasan Pyongyang terhadap aktivis Korea Selatan yang menggunakan balon mereka sendiri untuk membawa selebaran politik. Terkadang, sebuah USB drive yang berisi film drama Korsel ditemukan di dalam balon.