15,4% dari ekspor Vietnam ditujukan ke Indonesia, yang merupakan konsumen terbesar kedua negara ini setelah Filipina. Dari proyeksi sebelumnya sebesar 3,6 juta ton, Indonesia sekarang diperkirakan akan mengimpor 5,18 juta ton tahun ini.
Para eksportir beras Vietnam merasa tidak nyaman dengan situasi ini dan khawatir bahwa kemungkinan penghentian impor dari Indonesia akan berdampak negatif pada perusahaan mereka. Mereka berharap bahwa penyelidikan ini akan selesai dengan cepat untuk menjaga hubungan dagang kedua negara.
Terhadap tuduhan-tuduhan tersebut, Pemerintah Indonesia belum memberikan pernyataan resmi. Namun, untuk menghindari gangguan pada suplai beras dalam negeri, yang sangat penting untuk ketahanan pangan nasional, Bulog dan Bapanas sedang menyusun langkah-langkah untuk mengklarifikasi dan menyelesaikan masalah ini.