“Orang ini maju dan ia mendapatkan suara dan sekarang mereka ingin mengambilnya,” kata Trump.
Kemudian Trump mengejek Pelosi. Rumornya, Pelosi termasuk di antara anggota parlemen dari Partai Demokrat yang mendorong Biden untuk keluar dari kontes.
Mengacu pada Pelosi, Trump berkomentar, “Dia menyerangnya seperti anjing. Dia sama gilanya dengan kutu busuk,”
Baca Juga:Pengadilan Tinggi Bangladesh Putuskan Aturan Kuota Pekerjaan Pemerintah: Apakah Mampu Redam Kerusuhan?Indonesia Dukung Keputusan Mahkamah Internasional: Pendudukan Israel di Palestina Ilegal dan Harus Diakhiri
Permintaan komentar tidak segera dijawab oleh kantor Pelosi. Ketika ditanya tentang komentar ‘anjing’ yang dibuat oleh Trump, juru bicara kampanye Steven Cheung hanya tertawa kecil.
“Hahahahahaha,” tulisnya.
Percobaan pembunuhan tersebut kemudian disebutkan oleh Trump beberapa kali pada hari Sabtu. “Mudah-mudahan, saya tidak perlu mengalaminya sekali lagi. Itu sangat mengerikan,” kata Trump.
Menurut jajak pendapat, Trump dan Biden menghadapi persaingan ketat di kancah nasional. Namun di negara bagian yang mungkin akan menentukan pemenangnya, Biden tertinggal di belakang.
Serangan verbal Trump terhadap para pesaingnya telah menarik perhatian media dan masyarakat umum. Pendekatan kampanyenya yang agresif telah berubah menjadi karakteristik yang membedakannya dengan politisi lain.
Strategi ini dilihat oleh banyak penggemar Trump sebagai bukti kepemimpinan yang kuat dan kemauan untuk menghadapi rintangan. Namun, beberapa orang melihat strategi Trump sebagai upaya untuk menabur perselisihan di negara ini dan memperburuk keresahan sosial.
Diperkirakan bahwa pertarungan antara Trump dan Biden akan semakin meningkat seiring dengan semakin dekatnya pemilihan presiden. Kerja keras sedang dilakukan untuk mencoba memenangkan hati para pemilih yang tidak yakin untuk memilih.
Sementara staf kampanye Biden berkonsentrasi untuk melakukan pendekatan yang lebih terkumpul dan terukur, Trump tetap mengadakan rapat umum dan tampil di media dalam upaya untuk mengembangkan jaringan pengikutnya. Para pengamat politik masih tidak yakin bagaimana dinamika ini akan berdampak pada hasil pemilu.