KBEONLINE.ID– Kejahatan siber makin nyata. Dan ancaman siber makin tinggi. Karenanya Grant Thornton mendorong urgensi perlindungan data pribadi bagi individu.
Kejahatan siber kini menjadi ancaman serius bagi individu dan organisasi. Insiden pelanggaran keamanan siber dan kebocoran data telah meningkat drastis. Menurut survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), kebocoran data pribadi tahun ini mencapai 20,8%, naik 8% dari tahun sebelumnya.
Kejahatan siber berdampak signifikan, baik pada individu yang mengalami kerugian finansial dan kehilangan privasi, maupun pada organisasi yang kehilangan kepercayaan pelanggan, mengalami kerugian finansial, dan menurunnya kredibilitas.
Baca Juga:Karawang Darurat Rokok Ilegal, Ratusan Ribu Batang Disita Satpol PPSelegram Cantik Ini Promosi Judi Online di IG, Akhirnya Ditangkap Polisi Bekasi
Goutama Bachtiar, IT Advisory Director di Grant Thornton Indonesia, mengatakan, perlindungan data pribadi bukan lagi sekedar pilihan melainkan kebutuhan mendesak di era digital.
Kejahatan siber dapat menimpa siapa saja, dimana saja, kapan saja dan dampaknya bisa sangat merugikan.
Lebih lanjut Goutama juga menambahkan bahwa tindakan preventif yang tepat dapat mengurangi risiko dan menjaga keamanan data pribadi kita semua. **