KBEONLINE.ID– Sebuah kondisi yang tidak biasa, yaitu memiliki 25 jari tangan dan kaki, terjadi pada seorang bayi yang baru lahir di India. Bayi yang lahir di Bagalkot, Karnataka, India ini telah menarik perhatian banyak warga dan pengguna internet.
Dilansir dari The Times of India, kelainan bawaan yang dikenal sebagai polidaktili, yang menyebabkan bayi baru lahir memiliki jari tangan atau kaki tambahan. Secara umum, jari-jari tambahan ini memiliki kinerja yang kurang baik dibandingkan dengan jari-jari lainnya.
Bayi ini ditemukan memiliki enam jari di tangan kanan, tujuh jari di tangan kiri, dan enam jari di masing-masing kakinya selama pemeriksaan. Namun demikian, bayi dan ibunya baik-baik saja.
Baca Juga:Aturan Baru Google Play Store Mulai Agustus 2024: Aplikasi yang Tidak Memenuhi Syarat Akan Dihapus!Ilmuwan Temukan Inti Bumi Berhenti Berputar dan Berbalik Arah, Simak Penjelasannya!
Ayah sang bayi, yang memiliki fisik berbeda, mengatakan kepada media betapa bahagianya ia. Menurut Konur, kedatangan bayi mereka yang baru lahir telah menyatukan keluarga mereka dalam kebahagiaan yang luar biasa. Keadaannya yang aneh dianggap sebagai anugerah yang diberikan oleh dewi.
Ia mengklaim bahwa seluruh anggota keluarga ini mengabdikan diri pada dewi desa, Bhuvaneshwari Devi. Ia berpikir bahwa mereka telah menerima anugerah yang tidak biasa berupa seorang anak yang lahir dengan 25 jari sebagai hasil dari berkatnya.
ia mengatakan bahwa banyak orang yang datang untuk melihat anak-anak mereka yang terlahir dengan ciri-ciri yang tidak biasa ini. Penyakit bawaan yang dikenal sebagai polidaktili terjadi ketika seseorang dilahirkan dengan jari-jari yang berlebih di tangan atau kaki mereka. Hal ini terjadi selama tahap perkembangan janin ketika perkembangan jari-jari mengalami kelainan.
Biasanya, sekitar minggu keenam dan kedelapan kehamilan, jari tangan dan kaki mulai berkembang. Kelainan genetik pada gen tertentu yang mengendalikan perkembangan anggota tubuh dapat menyebabkan polidaktili, suatu kondisi yang memengaruhi seluruh keluarga. Penyakit ini terkadang dapat muncul pada orang tanpa riwayat keluarga.