KBEONLINE.ID– Pada Olimpiade 2024, lifter China, Li Wenwen, meraih medali emas di kelas +81 kg putri. Nurul Akmal, atlet angkat besi Indonesia, berada di peringkat terakhir.
Pada hari Minggu, (11/08), di Paris Expo Porte de Versailles, Li Wenwen tampil lebih baik dari lawan-lawannya. Dengan total angkatan 309 kg, atlet berusia 24 tahun ini mengungguli semua lawannya, dengan berhasil meraih angkatan 136 kg dan angkatan clean and jerk 173 kg.
Setelah penampilan yang sebanding di Tokyo 2020, Li Wenwen meraih medali emas berturut-turut di Olimpiade.
Baca Juga:Sifan Hassan Raih Emas dan Pecahkan Rekor Maraton Putri di Olimpiade Paris 2024!Maraknya Barang Impor Ilegal: Daya Beli Menurun, Tekstil Lokal Kian Terpuruk!
Lifter Park Hyejeong dari Korea Selatan berhasil meraih medali perak dengan total angkatan 299 kg. Park mengemas angkatan tertinggi 131 kg di kelas snatch dan 168 kg di kelas clean & jerk.
Emily Campbell, atlet berkebangsaan Inggris, melengkapi podium. Dengan total angkatan 288 kg-126 kg untuk snatch dan 162 kg untuk clean & jerk-Campbell meraih medali perunggu.
Lifter Nurul Akmal Tanah Air, yang berjenis kelamin perempuan, harus bersiap menempati posisi ke-12, atau terakhir, di klasemen akhir angkat besi kelas +81 kg putri di Olimpiade Musim Panas 2024. Pasalnya, perempau dengan panggilan Amel ini hanya mampu mencatatkan total angkatan 245 kg.
Pada angkatan snatch, lifter berusia 31 tahun itu hanya berhasil 105 kg pada percobaan pertamanya. Pada dua percobaan 110 kg berikutnya, masing-masing dianulir oleh juri.
Nurul Akmal kemudian menggunakan angkatan 140 kg pada percobaan clean and jerk pertamanya. Namun, pada percobaan kedua, juri melarangnya mengangkat beban 145 kg karena melanggar aturan press out. Pada percobaan terakhir, Amel gagal mengangkat beban seberat 151 kg.