Di sisi lain, Jiovanno Nahampun, Wakil Ketua Bappilu DPC PDIP Kabupaten Bekasi, menegaskan bahwa PDI Perjuangan telah siap menghadapi berbagai kandidat dari partai lain di Pilkada Kabupaten Bekasi. Ia menambahkan bahwa koalisi PDI Perjuangan telah terbentuk sejak awal dan jika PKS memutuskan untuk keluar dari koalisi, hal tersebut dianggap sebagai bagian dari dinamika politik yang wajar.
“Sejak awal PDI Perjuangan sudah membentuk koalisi. PKS datang belakangan, jadi kalau mereka meninggalkan kami, itu sah-sah saja. Politik ini kan bisa berubah setiap saat,” ujarnya.
Dengan semakin dekatnya kontestasi Pilkada 2024, dinamika politik di Kabupaten Bekasi terus berkembang. Partai-partai masih terus melakukan manuver dan strategi untuk memastikan kemenangan dalam pemilihan nanti, sementara rekomendasi dari partai-partai besar menjadi kunci dalam menentukan peta persaingan di wilayah tersebut.