“Kita perlu jelaskan kepada masyarakat tahapan apa saja yang akan dilaksanakan, seperti pendaftaran calon, penetapan calon, hingga masa kampanye, serta apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia mengimbau masyarakat untuk turut menjaga kondusivitas selama penyelenggaraan pemilu, mengingat tanggung jawab tersebut tidak hanya berada di tangan penyelenggara, tetapi juga masyarakat itu sendiri.
“Jangan sampai perbedaan pandangan politik membuat demokrasi menjadi rapuh,” tegas Mari.
Baca Juga:Kontroversi di UNSIKA, Dosen Terlibat Cekcok, Desakan Pecat MeningkatGerindra Rekomendasikan BN Holik dan Faizal Hafan Farid untuk Pilkada Bekasi 2024, PKS Masih Wait and See
Tugas KPU, lanjutnya, sangat besar, terutama dalam meningkatkan partisipasi pemilih pada Pilkada yang berbeda dengan pemilu sebelumnya.
“Ini yang kami titipkan kepada rekan-rekan ketua dan anggota PPK, silakan pergunakan anggaran sebaik-baiknya untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai Pilkada ini,” pesannya.
Selain itu, Mari juga menekankan pentingnya memperhatikan pemilih dari kelompok disabilitas.
“Kelompok ini harus didatangi langsung untuk memastikan mereka mendapatkan informasi yang lengkap dan sesuai kebutuhan mereka,” tambahnya.