“Kerja sama ini sangat penting karena ada kaitannya dengan IKU 8. Karena itu diwajibkan seluruh dosen dapat melaksanakan IKU dengan baik, sebagai instrument penilaian kinerja yang harus dilaksanakan kemudian mendapatkan penilaian kinerja dari Kemendikbudristek,” ujarnya, yang diamini Dekan FKIP Prof. Dr. H. Sutirna, M.Pd.
Sementara itu, Kepala Kerjasama Internasional Universitas Deakin Australia, Prof. Wanty Widjaya, Ph.D, mengaku cukup antusias jika kampusnya terpilih menjadi mitra kerja sama Unsika.
“Meskipun Unsika universitas baru, tetapi kami sangat senang karena mendapat pencerahan global tentang pendidikan di Asia khususnya di Indonesia.
Baca Juga:Polres Karawang Tahan 2 Tersangka Kasus DengklokAnindya Bakrie Blak-blakan di Podcast Energi Disway Dahlan Iskan
“Saya berharap ada pertemuan lanjutan untuk membahas kolaborasi kerjasama secara lebih detail dan saling memberikan benefit kepada kedua belah pihak,” ujarnya, menyinggung rencana kerjasama lebih lanjut dengan Unsika.
Dekan FKIP Unsika, Prof. Dr. H. Sutirna, menyebutkan bahwa rencana kolaborasi yang dilakukan Unsika dengan Universitas Deakin Australia, termasuk juga membahas agenda pertukaran professor (visiting professor).
“Langkah ini sangat strategis, dan kita akan banyak menimba ilmu pengetahuan baru khususnya di bidang pendidikan dari para ahli atau expert dari Australia. Selain mengajar, mereka memberikan kuliah umum, juga melakukan kolaborasi riset secara bersama,” ujar Prof. Dr. H. Sutirna, yang akrab dipanggil Engking ini, menjelaskan.
“Tentu tak hanya melakukan riset bersama, tapi juga kita kolaborasi dalam hal publikasi di jurnal internasional. Misalnya publikasi hasil penelitian yang dapat terindeks pada lembaga pengindeks dunia seperti WoS, Elseiver Scopus, DOAJ, IEEE Xplore, dan lain-lain. Semoga ini menjadi sangat bermanfaat untuk pengembangan Unsika,” ujar Prof Ade Maman.
Usai melakukan kunjungan ke Universitas Deakin, Rektor Unsika bersama pimpinan FKIP, mendapatkan undangan kehormatan mengikuti Upacara Bendera dari KBRI Indonesia di Canberra Australia dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI ke 79.
“Kemarin (Jumat 16/08/2024-Red), sebelum melakukan upacara kemerdekaan di sini (KBRI Canberra-Red), kami juga melanjutkan penjajakan kerjasama dengan KBRI Australia, terutama untuk program MBKM berkaitan dengan penekanan program BIPA (Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing). Program ini sebagai program unggulan FKIP, karena belum lama ini sudah mengukuhkan lulusan Program Profesi Guru (PPG),” ujar Prof. Ade Maman yang didampingi Dubes RI untuk Australia, Dr. Siswo Pramono, H.E, usai mengikuti Upacara Peringatan Hari Kemerdekaan RI ke 79 di Kantor Kedubes RI di Australia, Sabtu (17/08/2024).