“Dilihat dari perkembangan pelaku individunya sudah berkembang dan secara mandiri berhasil mendapatkan pasarnya sendiri serta memperluas jaringan hingga ke dinas. Kita memberikan pendampingan berupa UMKM berbasis Good Manufacturing Produk (GMP), jadi kita membina sesuai dengan GMP seperti legalitas dan peralatan. Monitoringnya kita lakukan secara berkala. Kita juga berloborasi dengan INHK FPIP UNPAD jadi mereka inkubator usaha untuk UMKM di Indonesia,” lanjutnya.
Pembinaan ini telah dinilai berhasil dengan adanya perluasan jejaring yang dilakukan secara mandiri oleh pelaku UMKM. Kemudian untuk pemasaran produk pun telah menggunakan e-commerce dan dinas. Masing-masing produk dijual dengan harga mulai dari 5.000 sampai dengan 20.000.
“Kalau disini kita buatkan sentra kedai UMKM, jadi semua produk dipusatkan penjualannya. Kalau di luar ada juga melalui e-commerce dan dinas. Satu orang satu produk, keluar Karawang Alhamdulillah jejaringnya sudah ada yang TKW dan TKI. Kita terbuka untuk perkembangan UMKM di desa ini, kalau memang ada yang baru lagi kita identifikasi kelayakan usahanya terlebih dahulu. Range harga disini mulai dari 5000 sampai 20.000,” pungkasnya. (rie)