KBEonline.id – Keaktifan Bupati Karawang, H. Aep Saepuloh, bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dalam menjaga iklim bisnis yang kondusif berhasil mendorong kenaikan signifikan nilai investasi di Kabupaten Karawang pada tahun 2024.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Karawang, Wawan Setiawan, menyatakan bahwa capaian investasi Karawang diprediksi mencapai 100% dari target yang ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) pada akhir tahun ini.
“Capaian investasi Karawang dari target Rp 42,7 triliun pada Juni 2024 sudah mencapai Rp 37,4 triliun, atau sekitar 87,5%,” ujar Wawan, Jumat (30/8/2024). Ia menjelaskan, pencapaian ini didorong oleh dua kategori investasi utama, yaitu Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN).
Baca Juga:Gawat, Kabupaten Bekasi Darurat Kekeringan Sampai September NantiCitra Swarna Group Meluncurkan Program Fasilitas Inovatif untuk Penghuni
Wawan menyoroti bahwa lonjakan investasi ini tak lepas dari peran aktif Bupati Aep Saepuloh bersama Forkopimda yang secara rutin turun ke kawasan industri untuk berdialog dengan investor. “Keaktifan Bupati dan Forkopimda dalam menjaga hubungan baik dengan investor membuat mereka merasa yakin dan aman untuk menanamkan modal di Karawang,” jelasnya.
Menurut Wawan, banyaknya investor yang masuk, terutama di sektor mobil listrik, adalah dampak positif dari peresmian pabrik baterai LG (PT HLI) oleh Presiden Joko Widodo. Hal ini menunjukkan bahwa Karawang menjadi magnet baru bagi investor, terutama yang bergerak di bidang teknologi dan energi baru terbarukan.
Wawan menekankan pentingnya membangun kepercayaan investor, sebagaimana diinstruksikan oleh Presiden Joko Widodo. “Pemerintah Kabupaten Karawang, bersama Forkopimda, telah berhasil menciptakan rasa aman dan nyaman bagi investor dalam mengembangkan usahanya,” tambah Wawan. Ia menyebutkan bahwa keamanan dan stabilitas di wilayah Karawang menjadi faktor krusial yang membuat investor tertarik untuk berinvestasi.
Data DPMPTSP menunjukkan bahwa selama periode Januari–Juni 2024, Kabupaten Karawang menempati peringkat pertama dalam realisasi investasi PMA dan PMDN di Jawa Barat, dengan nilai investasi mencapai Rp 37,4 triliun, atau 29,15% dari total investasi di provinsi ini.
Total investasi PMA dan PMDN di Jawa Barat pada periode yang sama mencapai Rp 128,3 triliun, dengan penyerapan tenaga kerja sebanyak 185.967 orang. “Pertumbuhan investasi di Karawang ini sejalan dengan target kami dan menjadi bukti bahwa strategi yang kami terapkan berjalan efektif,” tutup Wawan.