KBEonline.id – Dalam rangka memperingati Hari Kontrasepsi Sedunia, Kabupaten Karawang menargetkan 13.813 akseptor KB untuk mendapatkan layanan pemasangan alat kontrasepsi secara gratis. Pelayanan ini berlangsung dari tanggal 10 hingga 20 September 2023.
Ketua Tim Bina Kesertaan KB, Veri Andriyati, menyatakan bahwa target tersebut terdiri dari berbagai jenis alat kontrasepsi, seperti pil (6.596), kondom (285), implan (796), IUD (636), MOW (76), dan MOP (2).
“Pelayanan ini merupakan bagian dari program mix kontrasepsi, baik jangka panjang maupun tidak jangka panjang,” jelas Veri.
Baca Juga:Peringati HUT ke-391, Besok Pemkab Karawang Gelar Gebyar UMKM di Bale Indung Nyi Pager AsihPemdes Purwadana Gelar Musrenbangdes Bahas RPJMDes 2022-2029
Meskipun kesadaran masyarakat untuk memasang KB meningkat, Veri mengakui masih ada kendala dalam pemasangan IUD. Hal ini disebabkan oleh rasa takut dan malu di kalangan masyarakat.
“Implan dan MOW justru mengalami peningkatan,” tambah Veri.
Veri juga menjelaskan bahwa penghentian penggunaan KB dapat menimbulkan efek samping, seperti penambahan berat badan dan siklus menstruasi yang tidak teratur. Namun, efek samping ini dapat diminimalisir dengan konseling dan pendampingan sebelum dan sesudah tindakan.
“Untuk kembali ke masa subur, dibutuhkan waktu sekitar 6 bulan hingga 1 tahun setelah penghentian penggunaan KB,” tutup Veri.