Kalau setiap kali program itu sekitar 10.000 ban, itu menghasilkan kurang lebih kalo yang segi empat ini bisa hampir 200 meter. Untuk yang segi empat itu 10.000 menghasilkan kurang lebih 100 meter. Bannya dari masyarakat melakukan pengumpulan, memang tidak gratis, memang budget pembeliannya juga dari PHE ONWJ.
Semua sedimentasi yang dibawa gelombang terperangkap dibelakangnya sampai menjadi daratan. Dengan posisi seperti itu dilanjutkan program setiap tahun bertahap sampai 800 meter. Sekitar 3 tahun sudah memasang appostrap seperti ini, cuman di tahun 2022.
“Kemudian rangkaian ini coba modifikasi bentuknya segitiga karena lebih efektif. Posisi bentuk segitiga ini sudah dipatenkan sudah kita aplikasikan ke beberapa lokasi. Disini, di tahun lalu kita coba lakukan penelitian terkait pemasangan appostrap,” tuturnya.
Baca Juga:Rektor Unsika Serukan Mahasiswa Terlibat Aktif Awasi Pilkada Serentak Diduga Mesum dengan Seorang Bidan dan Digerebek Warga, Oknum Camat di Karawang Terancam Diberhentikan
“Karena seperti kita lihat sekarang, dengan posisi gelombang tinggi. Ternyata pemasangan pasak yang dilakukan masyarakat itu tidak terlalu kuat. Posisi substrat nya masih labil jadi hanya sedalan 2 meter itu tidak terlalu kuat,” tambahnya.
Iman menjelaskan, kemarin ia coba lakukan analisis penelitian, melalui kerjasama dengan perguruan tinggi di Surabaya (ITS). Penelitian terkait efektivitas pemasabgan appostrap ini dan kekuatan seberapa besar dan seberapa banyak pasak yang harus dipasang.
“Jadi ini nanti kedepannya juga akan ada modifikasi pemasangan pasak yang mudah-mudahan appostrap ini menjadi lebih kuat. Dengan posisi seperti ini saja sudah sangat bermanfaat bagi masyarakat dan sedimentasinya bertambah. Semua menjadi lebih aman,” katanya.
Di sini gelombang cukup kuat, ada beberapa lokasi gelombang yang tidak kuat dan masih efektif pemasangan seperti ini. Nanti ada di lokasi lain seperti di Cemarakulon yang ombaknya lebih kuat lagi, itu sudah tidak bisa menahan gelombang ini.
Bagaimana efektif dengan mangrove, Bronjong Mangrove selama ini kita program penanaman abrasi. Dengan mangrove ada beberapa lokasi lakukan penanaman mangrove yang langsung berhadapan langsung dengan gelombang, itu tidak ada yang efektif.
Semua mangrove rata-rata tidak ada yang tumbuh karena berhadapan dengan gelombang yang cukup besar. Bibit yang ditanam, mungkin dalam seminggu sampai sebulan itu belum tumbuh kuat akarnya itu langsung tergerus. Dan biasanya mati.