KBEonline.id – H Maslani, lahir di Demak pada 22 Juni 1978, adalah sosok yang kini dikenal sebagai calon Wakil Bupati Karawang dalam Pilkada 2024, mendampingi H. Aep Syaepuloh. Kehidupan Maslani mencerminkan perjalanan panjang dari seorang anak petani hingga menjadi pensiunan polisi yang sukses membangun usaha di bidang properti.
Lahir dari keluarga sederhana, Maslani adalah anak pertama dari empat bersaudara. Ayahnya seorang buruh tani dan keluarganya merupakan bagian dari keluarga Nahdlatul Ulama (NU) di Demak.
Masa kecilnya tidak mudah, Maslani dan keluarga pernah mengalami pahitnya hidup akibat panen yang buruk, sebuah pengalaman yang membentuk pandangannya tentang pentingnya kesejahteraan petani. Tiga adik Maslani kini berdinas di TNI, dua di antaranya bertugas di Demak, sementara satu lagi bertugas di Bandara Ahmad Yani, Semarang.
Baca Juga:KPU Karawang Bakal Rekrut 26.551 Anggota KPPS, Pendaftaran Dimulai 17 sampai 28 September 2024Hajat Warga Karawang di HUT ke 391, Disediakan Ribuan Tumpeng Pecahkan Rekor MURI
Sejak 24 tahun yang lalu, Maslani menetap di Desa Cikampek Utara, Kecamatan Kota Baru, Karawang. Karirnya di kepolisian dimulai dari pangkat tamtama hingga mencapai pangkat Bripka.
Sebelum pensiun dua tahun lalu, ia terakhir bertugas di Polres Jakarta Pusat, bagian dari kesatuan Dirlantas Polda Metro Jaya. Selama masa bertugas, Maslani menjalani rutinitas pulang-pergi dari Karawang ke Jakarta menggunakan kereta dan bus, sebuah perjalanan yang kerap membuatnya melewatkan halte tempat seharusnya ia turun.
Selain berdinas sebagai polisi, Maslani juga aktif berusaha dalam dunia bisnis menjual bata merah ke para pengusaha properti. Ia berkisah, setelah berdinas kerja, ia kerja keras mati-matian menawarkan bata merah kepada para pengusaha.
Bata merah tersebut merupakan produksi dari warga sekitar tempat ia bermukim. Ia menjadi pemasok bata merah hasil produksi warga. Hingga usaha itu sukses bertahun-tahun, akhirnya ia memberanikan diri untuk meningkatkan sisi usaha tersebut ke bisnis properti.
Ia membeli sehidang tanah, kemudian mendirikan perumahan perumahan KPR di wilayah Cikampek. Bisnis ini terus tumbuh dan tidak hanya menjadi sumber penghasilan bagi Maslani, tetapi juga menjadi salah satu cara untuk membantu masyarakat, terutama para pedagang kaki lima yang kesulitan memiliki rumah dan petani yang lahannya digantikan oleh perumahan untuk ikut bekerja bersama Maslani di bidang properti.