KBEonline.id – Sejumlah warga di Kampung Cikedokan Rawapalangan, dikejutkan dengan kobaran asap yang memumbung tinggi akibat pabrik produsen besi baja milik PT Gunung Raja Paksi di Desa Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, ludes dilalap si jago merah.
Seorang warga yang kediamannya hanya berjarak 1 meter hanya dibatasi denga pagar pembatas pabrik, merasa syok. Sebab pertama kali mengetahui terjadinya insiden kebakaran tersebut berawal usai mendengar suara letupan keras dari dalam pabrik.
“Deket banget rumah saya mah, cuma jarak beberapa meter,” ungkap warga Sumi (32) warga setempat ketika diwawancarai Cikarang Ekspress di lokasi tempat insiden kejadian kebakaran di Desa Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat pada Kamis (19/09).
Baca Juga:Dosen dan Mahasiswa Unsika Terapkan Teknologi Smart Farming, Optimalkan Kebun Durian di LojiMendekati Penetapan Paslon, Haji Aep Syaepuloh Didoakan Rois Syuriah PWNU Jabar
Sumi mengatakan awalnya pihaknya mengira suara letupan keras itu dari sampah yang biasanya dibakar. Usai mengetahui suara letupan itu bukan dari sampah melainkan pabrik produsen besi baja milik PT Gunung Raja Paksi yang lokasinya berdekatan dengan tempat tinggalnya terjadi kebakaran.
Alhasil setelah diintip kedalam pabrik ternyata kobaran api sudah membesar disertai dengan kepulan asap yang membumbung tinggi. Dengan begitu, sejumlah warga pun bersamaan berupaya mencoba melakukan proses pemadaman sebelum petugas pemadam kebakaran tiba.
“Ngedenger suara ini dulu, meleduk gitu, kata saya suara apa? kata temen itu ada yang nabunin (bakar sampah) mungkin di dalam, saya intip lah dari lobang di pagar pabrik ternyata apinya sudah besar, taunya itu ada suara pecahan beledur gitu, saya denger dua kali, gak lama suami saya ke sini (pabrik) ngajak warga minta dipadamin lah gimana kalau kebakaran? Tadinya belum ada proses pemadaman,” kata Sumi.
Diduga banyaknya material limbah berupa sisa oli, sisa potongan besi, dan plastik merupakan sampah area pabrik yang mudah terbakar membuat api dengan cepat membesar dan menjalar keseluruh tumpukan limbah tersebut.
Insiden Kebakaran Bikin Warga Sesak Nafas
Sementara itu, Abeng (50) warga lainnya juga menyebut, angin yang bertiup mengarah ke permukiman warga membuat asap masuk hingga ke rumah warga, dan mengakibatkan sejumlah warga dan anak-anak mengalami sesak nafas sehingga harus mendapatkan penanganan medis dari tim kesehatan dari Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bekasi.