KBEonline.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang memberikan hibah dua bidang tanah kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat, yang terletak di wilayah Kecamatan Tegalwaru dan Cilamaya Wetan.
Hibah ini diberikan untuk membangun Sekolah Menengah Atas (SMA) atau Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) negeri, mengingat di wilayah tersebut belum terdapat sekolah menengah negeri.
Bupati Karawang, Aep Syaepuloh, mengungkapkan pada Sabtu (21/9/2024) bahwa pembangunan SMA/SMK merupakan kewenangan pemerintah provinsi, namun pihaknya melihat kebutuhan mendesak di wilayah Karawang, khususnya di Tegalwaru dan Cilamaya Wetan.
Baca Juga:Jalankan Misi Kemanusiaan ke Palestina, Relawan K3 Terima Donasi 50 Juta dari Bupati AepGelar Konsolidasi, PKB Karawang Rapatkan Barisan Menangkan Aep-Maslani
“Tentunya SMK/SMA merupakan kewenangan provinsi, tetapi kami melihat bahwa tidak semua wilayah di Kabupaten Karawang memiliki SMA/SMK, seperti di Tegalwaru dan Cilamaya Wetan,” ujar Aep.
Ia menjelaskan bahwa pada tahun 2023, dirinya telah menginstruksikan dinas terkait untuk memproses hibah tanah di dua lokasi tersebut. Luas lahan yang dihibahkan adalah 1.600 hektare di Cilamaya Kulon dan 1.200 hektare di Tegalwaru. Proses hibah tanah ke Pemprov Jawa Barat ini pun telah selesai dilakukan.
“Saya pada tahun 2023 meminta agar pengurusan hibah tanah di dua lokasi, yakni di Tegalwaru dan Cilamaya Kulon, segera dilakukan karena di sana belum ada SMA/SMK,” tambahnya.
Aep juga menambahkan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Barat direncanakan akan mulai membangun sekolah di kedua lokasi tersebut pada tahun 2025. Dengan adanya SMA di lokasi tersebut, diharapkan masyarakat setempat dapat lebih mudah mengakses pendidikan tingkat menengah atas.
“Kami sudah berkomunikasi dengan Sekda Jabar, dan Insya Allah pembangunan akan dimulai pada 2025. Alhamdulillah, ini sangat penting karena setelah lulus SMP, anak-anak tidak perlu lagi pergi jauh-jauh untuk melanjutkan pendidikan,” pungkas Aep.