KBEONLINE.ID– Ada rumor bahwa Budi Gunawan dan Abdullah Azwar Anas, dua orang “kader” PDI-P, akan menjadi bagian dari Kabinet Prabowo Subianto yang akan datang. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Abdullah Azwar Anas masih menjabat. Sementara itu, Budi Gunawan masih tetap memimpin Badan Intelijen Negara (BIN).
PDI-P adalah satu-satunya partai di parlemen yang masih ragu-ragu apakah mereka akan mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran atau tidak. Presiden terpilih sebelumnya, Prabowo Subianto, sebelumnya telah membentuk sebuah kabinet yang nantinya akan dipimpinnya sebagai Zaken Kabinet. Apakah kehadiran Budi Gunawan di kabinet merupakan bagian dari Zaken Kabinet?
Dalam politik Belanda, “kabinet profesional” atau “kabinet ahli”, yang terdiri dari para menteri yang biasanya tidak mendukung salah satu partai politik, disebut sebagai “kabinet zaken”.
Baca Juga:Kasus P Diddy Viral, Netizen Indonesia Langsung Teringat Video Agnez Mo di Podcast Daniel Mananta!Pangeran Harry Rayakan Ultah ke-40, Ucapan Manis dari William dan Kate Curi Perhatian!
Biasanya, para ahli atau profesional dengan pengetahuan khusus di bidangnya masing-masing membentuk kabinet semacam ini bukan karena mereka memiliki hubungan politik.
Ketika membentuk pemerintahan koalisi politik terbukti sulit atau ketika terjadi krisis, kabinet zaken sering kali menjadi pertimbangan. Dalam hal ini, kabinet semacam ini seharusnya berfungsi secara efisien dan tidak memihak, memprioritaskan penyelesaian masalah di atas agenda-agenda politik partai.
Jenderal Polisi (Purn) Budi Gunawan adalah seorang tokoh penting di Indonesia, menjabat sebagai kepala Badan Intelijen Negara (BIN) sejak September 2016. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri), didampingi oleh dua kepala polisi, Jenderal Polisi Badrodin Haiti dan Jenderal Polisi Tito Karnavian.
Budi Gunawan merupakan lulusan terbaik Akademi Kepolisian (Akpol) pada tahun 1983. Setelah lulus, ia melanjutkan pendidikannya di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) dan lulus sebagai mahasiswa terbaik pada tahun 1986. Karir kepolisiannya dimulai ketika ia lulus dari Akpol dan dikirim ke PTIK Jakarta.
Karier Budi Gunawan terus berkembang berkat penugasannya di berbagai tempat seperti Lampung, Palembang, dan Bogor. Awal karirnya mencapai puncaknya pada tahun 1999 ketika ia diangkat menjadi asisten Wakil Presiden Megawati Sukarnoputri. Budi tetap setia sebagai penasihat Presiden Megawati dari tahun 2000 hingga 2004.