KBEonline.id – Ibu Kota Nusantara (IKN) yang berada di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, semakin menarik minat investor, baik dari dalam maupun luar negeri. Pada acara groundbreaking ke-8 yang berlangsung Rabu, 25 September lalu, sejumlah perusahaan asing dari China, Australia, dan Rusia turut berinvestasi di proyek IKN dengan total nilai mencapai Rp1,15 triliun.
Staf Khusus Kepala Otorita IKN Bidang Komunikasi Publik, Troy Pantouw, mengungkapkan bahwa nilai investasi ini berasal dari gabungan satu investor asing murni, dua kemitraan asing, dan dua investor domestik. “Nilai ini diperoleh dari gabungan investasi yang melibatkan satu investor asing murni, dua kemitraan asing, dan dua investor domestik,” ujar Troy.
Dalam acara tersebut, turut dilakukan penandatanganan Perjanjian Pemanfaatan Tanah dan Akta Notaril Perjanjian antara Otorita IKN dengan para investor. Salah satu investor utama, Delonix Group, perusahaan properti asal China, menjadi investor asing pertama yang menanam modal di IKN. Delonix Group akan membangun kompleks komersial Delonix Nusantara di lahan seluas 24.200 meter persegi dengan investasi senilai Rp500 miliar. Proyek ini direncanakan sebagai kawasan mixed-use yang mencakup hotel, apartemen, pusat perbelanjaan, perkantoran, ruang terbuka hijau, serta fasilitas olahraga. Hotel Model J yang akan dibangun akan memiliki 200 kamar dengan konsep ramah lingkungan.
Baca Juga:Pembacaan Tuntutan Kusumayati Ditunda, Buntut Pemalsuan Tanda Tangan SKWCemburu dengan Pria Lain, Pria Hidung Belang Tikam PSK di Rengasdengklok
Selain itu, investor dari Australia yang diwakili PT AIS Property Asia akan membangun sekolah internasional Australian Independent School (AIS) Nusantara di atas lahan seluas 7.900 meter persegi dengan total investasi Rp150 miliar. Sekolah ini nantinya dapat menampung hingga 760 siswa dari jenjang pre-school hingga SMA.
Investor asal Rusia, Magnum Estate International, melalui anak usahanya PT Magnum Investment Nusantara, berencana membangun kawasan hunian terpadu Magnum Resort Nusantara dengan investasi Rp500 miliar. Kawasan ini akan mencakup apartemen, hunian, area komersial, serta berbagai fasilitas pendukung lainnya.
Investasi dari ketiga negara ini menunjukkan ketertarikan besar terhadap proyek IKN dan diharapkan dapat mempercepat pembangunan dan pengembangan kawasan baru ini.