KBEonline.id – Pemerintah Desa Sukadami, Kecamatan Cikarang Selatan kembali merealisasikan Program Padat Karya Tunai Desa (PKTD)Tahun Anggaran 2024. Program ini dalam rangka mencegah terjadinya banjir diwilayah desa sukadami.
Sekertaris Desa Sukadami, Abeng Arif menyampaikan, Program PKTD ini melibatkan 20 orang yang akan bekerja selama 10 hari kedepan. Progam PKTD Sukadami ini bersumber dari Anggaran Desa.
“Kita menggunakan tenaga kerja lokal yang mana tujuannya manfaat ekonomi nya buat masyarakat yang tidak memiliki pekerjaan tetap. Jadi ketika ada PKTD ini ekonomi mereka tertolong yang kurang lebih sehari Rp 150 ribu,” ucap Abeng ketika melakukan monitoring PKTD di kali cijambe, Rabu (2/20).
Baca Juga:Pasangan ASIH Resmikan Mobil Pab Koling, Warga Bisa Nonton Film Habibie Ainun hingga Nobar BolaTemui PW Persis Jabar, Ahmad Syaikhu Komitmen Ciptakan Generasi Berdaya Saing Lewat IMTAQ dan IPTEK
Ia menjelaskan, para pekerja ini fokus membersihkan kali cikadu sepanjang kurang lebih 3 kilometer. Kemudian setelah itu selesai lanjut membersihkan kali cikadu dengan panjang kurang lebih 5,6 Kilometer.
“Titik fokus kita ialah membersihkan sampah-sampah atau rumput yang ada di sepanjang kali cijambe yang manjanya kurang lebih 3 kilometer. Setelah itu selesai lanjut ke kali cikadu dengan panjang kali kurang lebih 5,6 Kilometer,” ucapnya.
Sesuai dengan Rencana Anggaran Belanja (RAB) Desa Sukadami waktu pengerjaan selama 10 hari. Tapi apabila situasi dilapangkan kurang maksimal maka akan ada penambahan hari kerja.
“Untuk pekerjaan di hari pertama kemarin alhamdulillah sangat luar biasa maksimal sehingga aliran alir yang dari masyarakat biasa mengalir lancar sampai ke hulunya kali cikadu,” imbuhnya.
Lebih lanjut Abeng menjelaskan, program PKTD ini sudah berjalan di tahun ke 4. Hasilnya Sukadami tidak terdampak banjir meski curah hujan tinggi. Lain halnya ketika sebelum ada progam PKTD.
“Terakhir Sukadami mengalami banjir pada tahun 2019-2020 karena memang luapan air besar dan tidak adanya perawatan kali. Hanya mengandalkan progam pemerintah daerah,” ujarnya.
Oleh karena itu pemerintah desa mengimbau kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah ke kali. Sebab salah satu penyebab terjadinya banjir banyaknya sampah di kali.
Baca Juga:Wedding Dream Nih, Swiss-Belinn Cibitung Tawarkan Paket Pernikahan Impian dengan Harga TerjangkauPasangan ASIH Janji Selesaikan Problematika Sopir Angkot
“Iya tentu kami berharap masyarakat bisa menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan bahkan ke kali. Karena bagaimanapun juga terjadinya bencana karena ulah kita sendiri. Jadi lebih baik mencegah daripada mengobati,” pungkasnya. (mil)