KBEonline.id – Menyadari pentingnya keselamatan dan kesiapsiagaan terhadap insiden kebakaran, terutama di industri perhotelan, Swiss-Belinn Karawang rutin mengadakan simulasi Fire Drill setiap tahunnya. Latihan ini dilakukan sebagai bagian dari komitmen hotel dalam menjaga keamanan dan keselamatan para tamu dan karyawan.
Pada simulasi yang dilaksanakan Rabu, 2 Oktober 2024, skenario kebakaran dimulai dari lantai 15, tepatnya di kamar nomor 1501. Tim ERT (Emergency Response Team) hotel segera melakukan tindakan pemadaman awal menggunakan alat pemadam api ringan dan hydrant.
Namun, upaya tersebut tidak berhasil mengendalikan api, sehingga pihak hotel segera menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Karawang.
Baca Juga:Ormas Gesantara Dukung Pasangan ASIH, Syaikhu Makin Optimis Raih KemenanganInvestor Asing Tanam Rp1,15 Triliun di IKN, Termasuk China dan Rusia
Selang lima menit, tim Damkar tiba di lokasi dengan peralatan lengkap, termasuk mobil tangga hidrolik dan beberapa unit mobil pemadam. Bersama tim hotel, petugas Damkar langsung menangani api dan melakukan evakuasi terhadap seluruh tamu dan karyawan.
Proses evakuasi berjalan lancar meski ada tantangan, termasuk menyelamatkan tiga karyawan dan satu petugas Damkar yang sempat terjebak di lantai 15. Dalam simulasi tersebut, seorang tamu mengalami patah tulang di bagian kaki, sementara tamu lainnya mengalami luka ringan di wajah.
Simulasi ini merupakan hasil kerjasama antara manajemen Swiss-Belinn Karawang dan Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Karawang. Selain memadamkan api, simulasi ini juga fokus pada evakuasi yang efisien untuk memastikan keselamatan semua orang di dalam gedung.
General Manager Swiss-Belinn Karawang, Tomy Yovan Andriansyah, menekankan pentingnya latihan ini sebagai langkah preventif.
“Kami berkomitmen menjaga standar tinggi dalam hal keamanan dan kenyamanan tamu. Simulasi kebakaran ini tidak hanya memastikan kesiapan karyawan, tetapi juga menguji kemampuan mereka dalam berkoordinasi saat terjadi bencana. Latihan dilakukan secara berkala agar karyawan terlatih menghadapi situasi darurat dan tahu apa yang harus dilakukan untuk melindungi tamu dan diri mereka sendiri,” jelasnya.
Tomy menambahkan bahwa hotel secara rutin melakukan pengecekan peralatan keselamatan, seperti hydrant dan alarm kebakaran, serta memberikan pelatihan khusus kepada karyawan mengenai langkah-langkah penyelamatan darurat.
“Kami juga menyediakan informasi evakuasi di setiap kamar dan selalu memberikan safety briefing kepada tamu yang menghadiri acara atau rapat di hotel kami,” tambahnya.