KBEONLINE.ID– Khususnya di ruas Batang-Cirebon-Kandang Haur Timur, PT Pertamina Gas (Pertagas) menilai proyek pipa Transmisi Gas Cirebon-Semarang (Cisem) Tahap 2 dapat menumbuhkan industri baru yang membutuhkan gas.
Menurut Direktur Teknik dan Operasi Pertagas Indra P. Sembiring, perusahaan-perusahaan yang membutuhkan pasokan gas dapat memperolehnya melalui pipa yang menelan investasi sebesar Rp 2,7 triliun tersebut.
“Industri akan bisa tumbuh sepanjang infrastruktur yang terbangun. Ya sepanjang pipa ini bisa. Kalau tadinya dari katakan Semarang sampai Cirebon nggak ada gas, nah di sini orang susah membangun industri,” kata Indra dalam program Pojok Energi, dikutip Jumat (04/10).
Baca Juga:BMKG Peringatkan Potensi Hujan Es di Beberapa Wilayah Indonesia: Waspada Cuaca Ekstrem!Rupiah Melemah Drastis Jelang Rilis Data Ketenagakerjaan AS: Akankah Terus Terpuruk?
Menurut Indra, kurangnya pasokan gas di wilayah Cirebon-Semarang merupakan salah satu alasan mengapa sektor ini belum berekspansi ke sana. Namun kini dengan adanya proyek pipa gas transmisi Cisem, sektor ini tidak perlu lagi mengkhawatirkan pasokan gas.
“Nah saya dan teman-teman di Pertagas itu juga banyak datang dari pelaku-pelaku industri bilang, saya mau bangun di sini ada gas nggak? Jadi saat dunia industri mau membangun satu fasilitas juga, dia akan melihat fasilitas saranan infrastruktur gas juga salah satu menjadi pertimbangan,” katanya.
Dilansir dari CNBC Indonesia, Pertagas saat ini merupakan operator pipa nomor satu di ruas Semarang-Batang. Dengan pengetahuan tersebut, ditambah dengan fasilitas canggih yang digunakan pada pipa Cisem 1 dan sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni, diharapkan dapat mengelola pipa Cisem 2 di masa mendatang.
“Dan tentunya Pertagas melakukan optimalisasi dari sisi tenaga kerja dan sebagainya, seiring dengan kita mengoperasikan pipa ini. Kami mengoptimalkan tenaga kerja yang ada saat ini. Dan saya sudah sampaikan bahwa sumber daya manusia kami juga sangat berkualitas, dan saya yakin mereka bisa menangani pipa ini,” ujarnya.
Di sisi lain, Laode Sulaeman, direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas Kementerian ESDM, mengungkapkan bahwa jika proyek pipa gas transmisi Cisem Tahap 2 rampung pada kuartal pertama tahun 2026, maka gas tersebut akan disalurkan ke Jawa Barat. Daerah Balongan membutuhkan gas dari pipa Cisem Fase 2.