KBEonline.id – Dalam rangkaian kampanyenya di Kabupaten Karawang, calon Wakil Gubernur Jawa Barat nomor urut 3, Ilham Akbar Habibie, mengunjungi wilayah pesisir dan menyoroti pentingnya pelestarian mangrove serta diversifikasi ekonomi bagi masyarakat pesisir Dusun Tengkolak, Desa Sukakerta, Kecamatan Cilamaya Wetan, Karawang, Minggu (6/10).
Dalam kunjungannya, Ilham mengunjungi hutan mangrove yang terletak di pesisir Pantura, Kecamatan Cilamaya, yang menurutnya memiliki potensi besar, baik dari sisi ekologi maupun ekonomi.
“Saya saat ini berada di hutan mangrove, ini adalah salah satu keunikan desa ini, karena sebelum kita masuk ke desanya, kita langsung disambut oleh hamparan mangrove. Ini sangat penting untuk ekosistem kita dan telah diakui dunia bahwa mangrove di Indonesia adalah salah satu yang mampu menyerap karbondioksida dalam jumlah besar,” ungkap Ilham, Minggu (6/10).
Baca Juga:Malam Rakyat Gembira Sambut Pilkada 2024 bersama Warga KarawangViral Komplotan Begal Bawa Kabur Mobil CRV di Kabupaten Bekasi
Ilham menegaskan bahwa pelestarian mangrove harus menjadi prioritas, tidak hanya untuk kepentingan lingkungan lokal tetapi juga sebagai upaya global dalam mengatasi perubahan iklim. Selain itu, ia juga mengapresiasi potensi desa-desa pesisir Pantura yang hidup dari sektor perikanan dan kelautan.
Dalam diskusi dengan masyarakat setempat, Ilham mendengar berbagai keluhan dan saran dari para nelayan. Salah satu usulan yang menarik perhatiannya adalah pemberdayaan nelayan dalam perawatan kapal-kapal mereka.
“Selain menangkap ikan, nelayan di sini bisa dilibatkan dalam perawatan kapal. Ada rencana untuk mendirikan dok kecil, yang memungkinkan mereka fokus pada bidang tersebut sehingga profesi mereka lebih dispesifikasikan,” jelas Ilham.
Ia juga mendorong pengolahan hasil tangkapan ikan agar tidak hanya dijual mentah, tetapi diolah menjadi produk bernilai ekonomi tinggi. Dengan demikian, pendapatan masyarakat pesisir dapat meningkat dan membuka lebih banyak lapangan pekerjaan di sektor tersebut.
Ilham juga melihat potensi besar dalam mengembangkan ekowisata berbasis mangrove dan terumbu karang.
“Mangrove ini bisa menjadi destinasi ekowisata yang edukatif, terutama bagi anak-anak untuk belajar tentang pentingnya menjaga lingkungan. Selain itu, beberapa kilometer dari pantai, Kecamatan Cilamaya memiliki salah satu terumbu karang terindah di Indonesia. Ini juga bisa dikembangkan sebagai objek wisata bahari,” katanya.