Hal ini menunjukkan bagaimana tujuan Prabowo selama periode perubahan delapan bulan ini. Terlepas dari upaya Barat untuk memenangkan dukungan Indonesia dalam sejumlah krisis internasional, dari Gaza hingga Ukraina, Prabowo dilaporkan melakukan upaya bersama untuk memperkuat hubungan dengan negara-negara lain sambil tetap berpegang pada gagasan non-alignment.
“Ia menjadikan Cina sebagai persinggahan pertamanya setelah pemilihan presiden sebelum mencoba untuk meningkatkan hubungan perdagangan dan pertahanan dengan mengunjungi Turki dan Rusia, di mana kesepakatan pembelian jet tempur tetap berada di atas meja meskipun ada sanksi dari Barat,” lanjut pernyataan tersebut.
“Prabowo, yang menjabat sebagai menteri pertahanan di pemerintahan Jokowi, kemudian menandatangani kesepakatan keamanan besar dengan Australia, dan menuju ke Prancis untuk membahas kerja sama militer,” lanjut pernyataan itu.
Baca Juga:Program Indonesia Pintar: Cara Cek Penerima Bantuan PIP Oktober 2024, Simak Panduan Lengkapnya!Proyek Pipa Gas Cisem Siap Atasi Krisis Pasokan: Ekspansi Industri di Cirebon-Semarang Kian Terbuka!
Upayanya untuk meningkatkan kesejahteraan peradilan merupakan langkah strategis yang diharapkan dapat meningkatkan supremasi hukum dan meminimalisir korupsi di banyak organisasi.
Selain itu, dengan sikap kebijakan luar negeri yang lebih berani, Prabowo menunjukkan kesediaannya untuk meningkatkan posisi Indonesia di kancah global. Keputusan Prabowo untuk memperkuat hubungan dengan negara-negara non-Blok, serta meningkatkan kerja sama komersial dan militer, menunjukkan ambisinya untuk menjadikan Indonesia sebagai kekuatan yang lebih tangguh di panggung dunia.