Prabowo Soroti Ancaman ‘Otak Hebat Hati Busuk’ di Kabinet: Serukan Perbaikan Sistem!

Prabowo Soroti Ancaman ‘Otak Hebat Hati Busuk’ di Kabinet
Prabowo Soroti Ancaman ‘Otak Hebat Hati Busuk’ di Kabinet
0 Komentar

KBEONLINE.ID– Pada hari Senin, (21/10), Presiden terpilih Prabowo Subianto akan melantik para menterinya, satu hari setelah ia dilantik.

Pelantikan menteri-menteri baru ini diharapkan dapat menjadi angin segar bagi Indonesia, mengingat masalah-masalah yang dihadapi Indonesia saat ini, termasuk pemulihan ekonomi dan peningkatan daya saing global. Para menteri diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap inovasi sekaligus menjalankan tugasnya dengan integritas yang tinggi.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan hal ini. Jokowi meminta semua pihak untuk bersabar menunggu nama-nama yang akan masuk ke dalam kabinet.

Baca Juga:Prabowo Aktif Bangun Aliansi Baru: Apakah RI Kini Akan Lebih Dekat Dengan Negara-Negara Maju?Program Indonesia Pintar: Cara Cek Penerima Bantuan PIP Oktober 2024, Simak Panduan Lengkapnya!

“Nanti tunggu saja hari Senin, seminggu lagi, menterinya akan dilantik. Kalau mau tahu menterinya siapa-siapa, tanya ke Pak Ahmad Muzani (Sekjen Partai Gerindra),” kata Jokowi dalam acara 100 Kompas CEO Forum yang diselenggarakan di Istana Garuda, IKN, seperti dilansir CNBC pada Minggu, (13/10).

Dalam lima tahun mendatang, Prabowo sendiri menyatakan akan bergabung dengan koalisi besar. Oleh karena itu, jika kabinetnya nanti tampak besar, jangan kaget.

Prabowo menyatakan, “Saya ingin membentuk pemerintahan persatuan yang terpaksa koalisinya besar,” dalam pertemuan dengan para investor pada hari Rabu, (09/10), di Jakarta Convention Center.

“Nanti dibilang kabinet Prabowo kabinet gemuk, banyak ya. Negara kita besar Bung,” tegasnya.

Prabowo mengklaim bahwa dibutuhkan banyak menteri untuk mengelola Indonesia yang sangat besar ini. Selain itu, isu-isu yang dihadapi cukup rumit.

“Negara kita ini luasnya sama dengan Eropa, Eropa 27 negara kita 1 negara,” katanya.

Namun, Prabowo tidak suka dicap sebagai diktator. Selain itu, Prabowo akan menerima semua kelompok etnis dari barat, tengah, dan timur Indonesia. “Kalau kita negara otoriter, hanya satu partai yang bisa, yang menjalankan negara ini hanya 20 menteri 24 menteri,” kata Prabowo.

Baca Juga:Proyek Pipa Gas Cisem Siap Atasi Krisis Pasokan: Ekspansi Industri di Cirebon-Semarang Kian Terbuka!BMKG Peringatkan Potensi Hujan Es di Beberapa Wilayah Indonesia: Waspada Cuaca Ekstrem!

Prabowo tidak diragukan lagi akan mengganti menteri dari kabinet Presiden Jokowi karena ia adalah orang yang berkualitas.

“Bahkan dalam menyusun kabinet kok saya melihat banyak juga ya menteri yang akan datang ya banyak berada di kabinet sekarang,” kata Prabowo.

Menurut Prabowo, seseorang yang terpilih menjadi presiden Republik Indonesia akan mengemban tugas dan tanggung jawab yang berat. Untuk mencari kandidat yang ideal, ia mempersiapkan kabinetnya sejalan dengan instruksi Jokowi.

0 Komentar