KBEonline.id – Sebuah video yang merekam peristiwa hujan deras disertai angin kencang yang menyebabkan atap Stadion Wibawa Mukti di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, terbang dan roboh, viral di media sosial. Kejadian tersebut berlangsung pada Senin siang (21/10/2024), dan menarik perhatian banyak warga setempat.
Dalam video yang beredar, terlihat hujan deras dan angin kencang melanda kawasan Stadion Wibawa Mukti, Cikarang. Tampak jelas atap stadion terangkat dari tempatnya dan terbang terbawa angin hingga akhirnya roboh.
“Stadion Kabupaten Bekasi, atap dari stadionnya roboh,” kata seseorang yang merekam video tersebut, memberikan narasi saat insiden berlangsung.
Baca Juga:Aktivis Soroti APK Dipaku di Pohon, Pertanyakan Calon Pemimpin Bekasi Merusak LingkunganKasus Pencabulan Pelatih Futsal di Bekasi, Pelaku Diamankan Pihak Berwenang
Selain atap stadion, angin kencang juga menyebabkan kerusakan pada sejumlah lapak pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di area sekitar stadion. Lapak-lapak tersebut terbang dan porak poranda, mengakibatkan kerugian bagi para pedagang.
Saksi Mata Menyaksikan Langsung
Ardi, seorang warga yang berada di sekitar lokasi saat kejadian, mengatakan bahwa angin kencang mulai bertiup sekitar pukul 14.00 WIB, tepat ketika hujan deras melanda wilayah tersebut. Saat itu, ia sedang beristirahat di warung kopi dekat stadion.
“Saya lagi beli kopi di warung, terus tiba-tiba hujan deras turun dan anginnya kencang banget sampai atap stadion roboh. Saya lihat dengan mata kepala sendiri,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa tidak hanya atap stadion yang terhempas, tetapi juga sejumlah lapak pedagang di sekitar area stadion roboh akibat diterjang angin kencang. Bahkan, warung tempatnya berteduh hampir saja ikut tersapu angin.
“Semua bangunan di sekitar terasa bergoyang karena angin kencang. Sebagian lapak pedagang roboh, dan barang dagangan mereka beterbangan terbawa angin,” tambah Ardi.
Saksi mata lain juga melaporkan bahwa tiupan angin yang sangat kuat menyebabkan pohon-pohon di sekitar stadion bergoyang hebat, sementara tenda-tenda pedagang kaki lima melambai-lambai akibat angin kencang. Sampah dan berbagai benda lain yang ada di jalanan pun terlihat beterbangan mengikuti arah angin.
Cuaca buruk ini membuat para pengendara motor yang melintas terpaksa menepi dan mencari tempat berlindung. Kondisi tersebut mengakibatkan jarak pandang para pengemudi kendaraan menjadi terbatas dan berpotensi menyebabkan kecelakaan jika tidak berhati-hati.