KBEonline.id – Calon Gubernur Jawa Barat nomor urut 3, Ahmad Syaikhu, mengadakan diskusi bersama tokoh pemuda dan mahasiswa di Hej House, Kelurahan Situ, Kecamatan Sumedang Utara, Sabtu (26/10).
Dalam acara tersebut, Syaikhu didampingi oleh Ketua DPD PKS Kabupaten Sumedang, Yana Flandriana, serta beberapa anggota DPRD Kabupaten Sumedang dan DPRD Jawa Barat. Diskusi ini menjadi momen bagi Syaikhu untuk menyampaikan visi dan misinya, khususnya terkait pemberdayaan generasi muda di Jawa Barat.
Dalam sambutannya, Ahmad Syaikhu menyoroti masalah pengangguran yang masih menghantui pemuda di Jawa Barat. Menurutnya, kurangnya lapangan pekerjaan dapat memicu pemuda terlibat dalam aktivitas yang kurang produktif.
Baca Juga:Ahmad Syaikhu Ungkap Potensi Desa Wisata Jadi Pendorong Pertumbuhan Ekonomi WargaElektabilitas Pasangan ASIH Terus Melonjak, Syaikhu Yakin Bisa Menang Pilgub
“Banyak pemuda kita yang masih menganggur, sehingga mereka lebih sering menghabiskan waktu tanpa kegiatan positif. Hal ini bisa menjadi celah bagi mereka untuk terjerumus dalam pergaulan bebas atau bahkan penyalahgunaan narkoba,” ungkapnya.
Syaikhu menekankan pentingnya menyediakan ruang yang mendukung pemuda agar bisa berkegiatan positif. Ia mengajak pemuda untuk aktif di berbagai bidang seperti olahraga, seni, budaya, dan ekonomi kreatif, yang dianggapnya sebagai wahana untuk mengasah potensi mereka.
Syaikhu juga membagikan pengalamannya saat menjadi Wakil Wali Kota Bekasi, di mana ia pernah menginisiasi pembangunan stadion berstandar internasional yang bertujuan memberi ruang bagi generasi muda untuk beraktivitas dan berprestasi.
“Pemuda harus diberi ruang untuk berekspresi dalam bidang olahraga, seni, budaya, bahkan ekonomi kreatif. Dengan adanya sarana dan dukungan, potensi yang mereka miliki bisa berkembang, sekaligus menjauhkan mereka dari kegiatan negatif,” ujarnya.
Dalam diskusi ini, Syaikhu juga berbicara tentang tantangan dan peluang di era digital serta pentingnya memanfaatkan bonus demografi yang diprediksi akan mencapai puncaknya pada 2035. Ia menyampaikan bahwa pemuda yang dibekali keterampilan yang sesuai dengan perkembangan zaman dapat menjadi kekuatan besar untuk pembangunan Indonesia menuju visi 2045.
“Saat ini kita berada di puncak bonus demografi, dan ini merupakan peluang emas. Jika kita bersama-sama mempersiapkan generasi muda dengan baik, mereka akan menjadi pondasi kokoh bagi Indonesia di masa depan. Mari kita bersiap dan memanfaatkan kesempatan ini untuk menciptakan generasi emas,” tutup Syaikhu.