KBEonline.id – Menanggapi masalah hama tikus yang semakin meresahkan masyarakat, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Karawang melakukan tindakan pengemposan atau fumigasi di beberapa wilayah terdampak, Senin (28/10/2024).
Langkah ini diambil sebagai respon atas lonjakan populasi tikus yang mulai merambah pemukiman warga, menyebabkan ketidaknyamanan dan kerugian.
Kepala DPKP Karawang, Rohman, menjelaskan bahwa pengemposan kali ini dilakukan di Desa Dayeuhluhur, Kecamatan Tempuran, dan Desa Kutamakmur, Kecamatan Tirtajaya. “Kami bekerja sama dengan TNI dan kelompok petani setempat. Fumigasi ini akan kami lakukan secara berkala, bukan hanya sekali,” ungkap Rohman pada Senin (28/10/2024).
Baca Juga:Peringati Sumpah Pemuda, Ahmad Syaikhu Tekankan Pemuda Harus Ikut Membangun JabarHimpunan Wanita Disabilitas Titip Harapan ke Paslon ASIH
Rohman menerangkan bahwa metode fumigasi dilakukan dengan memasukkan asap sulfur ke dalam lubang-lubang aktif sarang tikus. “Tikus yang terkena paparan asap belerang akan mati, baik tikus dewasa maupun anak-anaknya di dalam sarang,” jelasnya.
Menurutnya, fenomena ini sering terjadi ketika memasuki musim hujan.
“Berdasarkan penelitian dari Kementerian Pertanian, banjir dan genangan air membuat sarang tikus terendam sehingga mereka mencari tempat yang lebih kering, termasuk pemukiman warga,” tambahnya.
Diharapkan, dengan dilaksanakannya fumigasi ini, populasi hama tikus dapat ditekan sehingga aktivitas pertanian dan kehidupan sehari-hari warga tidak lagi terganggu.
“Kami optimis tindakan ini akan membantu. Namun, jika permasalahan tikus terus berlanjut, kami akan lakukan investigasi lebih lanjut terkait penyebabnya,” tegas Rohman.
Sebelumnya, warga Dusun Cibatu, Desa Kutamakmur, Kecamatan Tirtajaya, sempat dikejutkan dengan serbuan ratusan tikus yang tiba-tiba memasuki pemukiman pada malam Jumat (25/10/2024).
Fenomena ini langsung menghebohkan masyarakat dan menjadi viral di media sosial setelah video kejadian tersebut beredar.