KBEonline.id – Tim pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Karawang nomor urut 01, Acep Jamhuri-Gina Swara, dilaporkan oleh relawan Taruna 45, yang merupakan pendukung Paslon 02 Aep Syaepuloh-Maslani, atas dugaan penyebaran berita bohong alias hoax. Laporan ini disampaikan pada Senin, 28 Oktober 2024, di Polres Karawang.
Relawan menuduh tim Paslon 01 mencatut nama lembaga survei Poltracking Indonesia untuk menyebarkan hasil survei palsu.
Ketua Relawan Taruna 45, Nesan, menyampaikan bahwa pihaknya kecewa atas penyebaran hasil survei yang diklaim berasal dari Poltracking Indonesia.
Baca Juga:Bakti Sosial Tahunan, San Diego Hill Kembali Donor Darah untuk Bantu Kesehatan MasyarakatKarang Taruna Desa Serang Sukses Menggelar Turnamen MLBB
Menurut Nesan, hasil survei tersebut diposting oleh Roma Dhoni, yang diketahui sebagai anggota tim hukum Paslon 01, melalui media sosial Facebook dan grup WhatsApp Forum Jurnalis Karawang.
Hasil survei yang diklaim menunjukkan Paslon 01 memperoleh 56,9 persen dukungan, sedangkan Paslon 02 hanya 34,3 persen, dengan 10,8 persen responden yang belum menentukan pilihan.
Namun, Poltracking Indonesia telah memastikan bahwa mereka tidak pernah melakukan survei terkait Pilbup Karawang 2024.
“Pada tanggal 27 Oktober 2024, sekitar pukul 08.47, kami melihat postingan di media sosial yang menunjukkan hasil survei tersebut,” ujar Nesan.
“Kami sangat menyayangkan adanya penyebaran berita palsu ini.”
Dalam laporan yang diajukan, relawan Taruna 45 menuding Roma Dhoni melanggar Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), khususnya Pasal 28 ayat (1) UU RI Nomor 19 Tahun 2016, yang mengatur larangan penyebaran berita bohong yang dapat merugikan konsumen dalam transaksi elektronik.
Nesan juga mendesak agar pihak Polres Karawang segera mengambil tindakan tegas dalam waktu 3×24 jam untuk memanggil dan memeriksa pihak yang diduga menyebarkan informasi palsu ini.
“Apa yang dilakukan oleh tim Paslon 01 berpotensi menimbulkan keresahan di tengah masyarakat. Kami meminta Polres Karawang segera menindaklanjuti agar situasi Pilkada di Karawang tetap kondusif dan bersih dari hoax,” pungkas Nesan.