Penjabat Bupati Monitoring Pasar Serang, Pedagang Ngeluh soal PKL

UPTD Pasar Serang
Penjabat Bupati Bekasi, Dedy Supriyadi lakukan monitoring ke UPTD Pasar Serang.
0 Komentar

KBEonline.id – Penjabat Bupati Bekasi, Dedy Supriyadi lakukan monitoring ke Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pasar Serang, Kecamatan Cikarang Selatan. Monitoring tersebut dalam rangka menekan Inflasi di Kabupaten Bekasi.

“Tadi saya mengunjungi UPTD pasar serang di Kecamatan Cikarang Selatan.

Dan saya menanyakan ke beberapa pedagang. Tentunya kondisi aman terkendali semua kebutuhan-kebutuhan pokoknya dan pada umumnya masih dibawah standar, masih tetap terjaga, terkendali terkait dengan harga-harga pokok,” kata Dedy kepada Cikarang Ekspres di UPTD Pasar Serang, Selasa (29/10).

Selain itu, ia juga mengimbau, kepada para pedagang untuk menjual minyak kita. Sebab atas dasar kebijakan pemerintah akan menghilangkan minyak curah.

Baca Juga:Disambut Keluarga Besar, Jamaah Umroh Puji Sanema Tour and TravelPolres Karawang Berhasil Ringkua 32 Tersangka Narkotika dan OTK dalam Dua Bulan

“Mungkin nanti atas dasar kebijakan pemerintah juga akan menghilangkan minyak curah. Karena pemerintah sudah mengeluarkan minyak kita dan dari sisi minyak kita juga kualitas maupun pasca pemakaian beberapa kali masih terjamin higienis dan terjaga,” ucapnya.

“Tentunya tadi juga sudah saya sampaikan kepada para pedagang tolong sampaikan ke para pembeli bahwasanya untuk menjadi rujukan dan pembelian diharapkan bisa membeli minyak gorong selain harganya terjangkau, higienis dan juga bisa secara optimal dimanfaatkan sebaik-baiknya,” Dedy menambahkan.

Sementara itu, salah satu pedang beras di UPTD Pasar Serang, Asep (50) yang sempat berbincang-bincang dengan Penjabat Bupati mengaku jualannya sepi pembeli. Sebab banyak Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berjualan di depan pintu masuk pasar.

“Keadaannya kalau pagi itu pada penuh sama pedang kaki lima. Jadi akses jalan menuju ke dalam pasar itu tertutup. Jadi orang yang mau masuk kedalam aja sudah, dan orang yang dadi dalam mau keluar juga susah,” keluhnya.

Oleh karena itu, ia berharap kehadiran Penjabat Bupati Bekasi bisa memberikan solusi terkait maraknya para pedagang kaki lima yang berjualan di depan pintu masuk pasar.

“Jadi kita inginkan jangan ada pedagang kaki lima itu yang di depan karena kios-kios yang didalam juga masih banyak yang kosong. Jadi kasihan pedagang itu beli kios ratusan juga, puluhan juta pada sepi pembeli. Saya mohon jadi pedagang-pedagang yang di luar itu di masukin ke dalam,” pungkasnya. (mil)

0 Komentar