KBEonline.id – Anggota DPRD Jawa Barat, H. Budiwanto, S.Si, MM, anggota Pansus Raperda Rencan Umum Energi Daerah (RUED) menyatakan bahwa penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap di rumah-rumah warga dapat menjadi solusi tepat untuk beralih ke energi ramah lingkungan sekaligus mengurangi konsumsi listrik PLN.
Budiwanto, yang juga anggota Komisi 2 DPRD Provinsi Jawa Barat yang aktif memperjuangkan isu energi bersih, menilai PLTS Atap sebagai langkah strategis untuk menekan emisi karbon di wilayah Jawa Barat.
“Dengan PLTS Atap, warga bisa turut berkontribusi dalam mengurangi emisi yang dihasilkan dari penggunaan energi berbasis fosil. Ini bukan hanya solusi untuk menghemat biaya listrik, tapi juga upaya kita menjaga lingkungan,” ungkap Budiwanto.
Baca Juga:Terima Aspirasi Pengusaha, Ini Upaya ASIH Majukan Pariwisata di JabarAhmad Syaikhu Serap Aspirasi Pengemudi Ojol di Bandung, Minta Kesejahteraan Diperhatikan
Budiwanto mengakui bahwa investasi awal untuk pemasangan PLTS Atap memang besar, tetapi seiring waktu, sistem ini dapat memberikan keuntungan bagi rumah tangga. Setelah beberapa tahun, pengguna PLTS Atap dapat mencapai titik break-even, di mana penghematan biaya listrik dari PLN sebanding dengan investasi awal.
“Setelah periode tertentu, pemilik PLTS Atap akan merasakan surplus secara ekonomi, karena tagihan listrik yang jauh berkurang, bahkan dapat berpotensi nol,” jelasnya.
Budiwanto juga berharap agar pemerintah memberikan dukungan lebih lanjut dalam bentuk kebijakan dan insentif bagi masyarakat yang ingin memasang PLTS Atap.
“Jika pemerintah memberikan subsidi atau insentif, maka semakin banyak masyarakat yang bisa memanfaatkan teknologi ini, sekaligus mempercepat pencapaian target Net Zero Emission pada 2050,” tambahnya.
Dengan kondisi geografis Indonesia yang kaya akan sinar matahari, Budiwanto optimis bahwa PLTS Atap memiliki potensi besar untuk diadopsi secara luas. Menurutnya,
“Melalui dukungan regulasi yang memadai dan partisipasi masyarakat, PLTS Atap akan menjadi solusi energi yang berkelanjutan di Jawa Barat, membantu menjaga lingkungan sekaligus meringankan beban ekonomi warga”, pungkasnya.