“Terkait penyebabnya, BPBD sudah melakukan Rapat koordinasi bersama menghadapi bencana bersama BMKG. Namun saat ini masih dilakukan kajian oleh BMKG,” ungkap Mahpudin. Ia menegaskan, dengan terjadinya gempa susulan ini, pihaknya akan kembali mengirimkan surat resmi untuk menanyakan penyebab terjadinya gempa di Karawang.
“Sampai saat ini berarti sudah tiga kali terjadi gampa. Maka ini menjadi referensi kami untuk mempertanyakan apa penyebab sebenarnya yang mengakibatkan adanya gempa di wilayah Karawang,” papar Mahpudin. Mahpudin mengakui bahwa potensi gempa di Karawang belum terpetakan secara detail. “Karena untuk Karawang sendiri belum terpetakan kaitan potensi gempa walaupun potensi itu kemungkinan ada. Maka kami akan terus berkoordinasi dengan BMKG,” ujar Mahpudin. Serangkaian gempa yang terjadi di Karawang menjadi perhatian serius bagi BPBD dan masyarakat. Pemantauan dan koordinasi dengan BMKG terus dilakukan untuk memahami penyebab dan potensi dampak gempa di masa depan. (Siska)