KBEONLINE.ID– The Empress of Ayodhaya, sebuah series drama kolosal besar-besaran yang diproduksi di Thailand, telah menuai kontroversi. Benarkah orang-orang yang membintangi drama ini, dicurigai melakukan kekejaman terhadap hewan?
Drama ini memiliki skenario dimana Samli, seekor kucing hitam, dibius. Dalam salah satu episode, hal ini dilakukan untuk menunjukkan bahwa kucing tersebut diracuni. Kucing Samli mengalami kejang-kejang dan akhirnya mati dalam sebuah adegan di episode lima setelah mengkonsumsi larutan dari piring saji.
Keselamatan makhluk-makhluk ini adalah masalah lain yang mengkhawatirkan publik. Banyak yang bertanya-tanya apakah prosedur ini diawasi oleh dokter hewan.
Baca Juga:Facebook Bangkit Lagi: Tantang TikTok dan YouTube Shorts, Rebut Hati Gen Z di Tengah Persaingan Sengit!Pesaing Baru X Siap Guncang Dunia: Digadang Jadi Penguasa Media Sosial Berikutnya!
Menurut South China Morning Post, yang diluncurkan pada hari Rabu, (13/11), banyak organisasi hak-hak hewan juga menyerukan agar serial ini dilarang sampai penyelidikan Departemen Pengembangan Peternakan atas insiden tersebut selesai.
Untuk memastikan apakah operasi tersebut melanggar aturan yang berkaitan dengan kekejaman terhadap hewan, agensi tersebut telah mengarahkan penyiar untuk memberikan kucing tersebut kepadanya untuk diperiksa secara menyeluruh dan menjelaskan bagaimana anestesi diberikan.
Penyiar drama tersebut, Channel One31, mengeluarkan permintaan maaf karena telah membuat pemirsa kesal seiring dengan meningkatnya protes dan menegaskan kembali komitmen mereka terhadap kesejahteraan hewan.
Perusahaan tersebut menyatakan dalam sebuah unggahan di media sosial pada hari Minggu (10/11) bahwa mereka mempekerjakan organisasi pemodelan hewan profesional dengan keahlian lebih dari sepuluh tahun untuk memfilmkan adegan tersebut, dan bahwa pemilik kucing ada di sana selama prosedur pembiusan.
Pada hari Selasa (12/11), sutradara Sant Srikaewlaw mengungkapkan kesedihannya tentang adegan tersebut, yang telah melukai perasaan para penonton dan penyayang binatang.
“Insiden ini telah mengajarkan saya untuk menyadari tanggung jawab saya dan saya akan berhati-hati agar hal ini tidak terulang lagi,” tulisnya di halaman Facebook pribadinya. “Saya ingin meminta maaf dari lubuk hati saya yang terdalam.”
Menurut Sant, kucing itu aman dan sehat. Untuk menunjukkan kondisi kucing tersebut, ia juga berjanji untuk mempublikasikan sebuah video yang menunjukkan hasil pemeriksaan medis secara tertulis.
Baca Juga:Harga Tiket Pesawat Turun: Cek Fakta dan Rinciannya di Sini!McDonald's Diterpa Wabah E. Coli Mematikan, Sejumlah Outlet Terindikasi Tercemar!
Namun, para penggemar tidak yakin dengan penjelasan tersebut, karena Dewan Kedokteran Hewan Thailand memperingatkan bahwa membius kucing dapat berdampak buruk pada pernapasan dan sirkulasi darahnya.