KBEonline.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Karawang menggelar simulasi pemungutan suara Pilkada Serentak 2024 di TPS 13 Kelurahan Adiarsa, Kecamatan Karawang Barat pada Minggu (17/11).
Simulasi tersebut bertujuan memastikan kesiapan teknis penyelenggara dan partisipasi pemilih jelang pemungutan suara. Pjs Bupati Karawang, Teppy Darmawan, turut hadir di lokasi.
Teppy menilai, simulasi tersebut dapat menjadi tolok ukur kesiapan penyelenggara dalam melaksanakan pemungutan suara pada 27 November 2024 mendatang.
Baca Juga:Tutup Capacity Building, Pjs Bupati Karawang Beri Pesan Penting untuk ASNBasis Dukungan Terus Mengalir, Prabowo Mania Karawang Deklarasi Dukung Aep Maslani
“Saya sangat kagum melihat masyarakat yang dengan sukarela datang. Ini menjadi ukuran apakah persiapan Pemilu sudah optimal.
Dari sisi penyelenggara, kesiapan sudah terlihat, baik dari logistik maupun fasilitasi pemilih. Langkah antisipasi juga harus dilakukan untuk menghadapi kemungkinan bencana, termasuk perlindungan logistik,” ujar Teppy.
Ketua KPU Karawang, Mari Fitriana, menjelaskan bahwa simulasi ini diikuti oleh 461 pemilih dari Daftar Pemilih tetap (DPT) di TPS 13. Lokasi ini merupakan salah satu TPS yang tidak dikategorikan sebagai lokasi rawan bencana.
“Meski kerawanan tidak terlalu tinggi, hujan dapat menyebabkan genangan air. Kami sudah meminta Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) untuk berkoordinasi dengan KPPS dan PPS agar TPS dapat segera dipindahkan ke tempat yang lebih aman, seperti sekolah atau tempat lain yang tidak rawan banjir,” jelas Mari.
Selain itu, Mari menekankan pentingnya peran KPPS dalam memastikan pemilih terdaftar di DPT atau daftar pemilih tambahan (DPTb).
“Pemilih harus dicek dengan teliti. Jika mereka sudah terdaftar di TPS lain tanpa mengurus pindah memilih, maka tidak bisa dilayani. Logistik juga harus dipastikan lengkap dan sesuai kebutuhan. Kekurangan surat suara saat ini sedang ditangani melalui proses sortir dan lipat di gudang logistik,” tambahnya. (*)