Bulog Kini di Bawah Presiden! Erick Thohir Ungkap Fokus Baru untuk Operasi Pasar dan Ketahanan Pangan

Erick Thohir Ungkap Fokus Baru untuk Operasi Pasar
Erick Thohir Ungkap Fokus Baru untuk Operasi Pasar
0 Komentar

KBEONLINE.ID– Sebuah arahan dikeluarkan oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk melepaskan beberapa perusahaan pelat merah yang berhubungan dengan pangan dari administrasi BUMN.

Pembahasan perusahaan umum (Perum) Bulog menjadi lembaga pemerintah yang berada langsung di bawah Presiden Prabowo Subianto, menurut Menteri BUMN Erick Thohir, sejalan dengan Rancangan Undang-Undang (RUU) BUMN.

Di gedung BUMN pada hari Selasa, (19/11), Erick menyatakan, “Justru kami mendorong Bulog menjadi badan yang bisa melakukan operasi pasar, sehingga ada dana APBN di sana, yang akan diaudit oleh BPK setiap tahun.”

Baca Juga:KSPI dan Partai Buruh Ultimatum Pemerintah: Batalkan Kenaikan PPN atau 5 Juta Buruh Mogok Nasional!Heboh! Isa Zega Pakai Hijab Syar'i Saat Umroh, Disebut Berpotensi Lakukan Penistaan Agama

Hal ini juga diperlukan agar Bulog dapat melakukan kegiatan pasar sendiri.

Namun, Erick juga memungkinkan Kementerian Pertanian untuk membentuk sejumlah BUMN pangan. Ia juga mempertimbangkan bagaimana restrukturisasi yang telah dilakukannya selama ini telah mengoptimalkan operasional BUMN.

“Jadi ya kalau BUMN ini sudah dianggap bagus, banyak pihak melihat ini bisa dimaksimalkan lebih baik lagi, ya kita terbuka,” tegas Erick.

Erick menekankan, bagaimanapun, bahwa Presiden Indonesia Prabowo Subianto memiliki keputusan akhir atas masalah teknis pemilihan direksi dan komisaris.

Sementara itu, Erick menekankan bahwa Kementerian BUMN bertanggung jawab penuh untuk mengelola, Kementerian Keuangan dan negara tetap memiliki kepemilikan saham.

Pupuk Indonesia dan Perum Bulog sebelumnya diusulkan untuk berada di bawah Kementerian Pertanian (Kementan) oleh Sudaryono, Wakil Menteri Pertanian (Wamentan). Ia mengklaim bahwa dengan cara ini, akan lebih mudah untuk mengkoordinasikan kedua BUMN ini untuk mempercepat pembangunan pertanian nasional.

Namun, Sudaryono menyatakan bahwa struktur perusahaan pelat merah ini tidak akan berubah dan tetap berada di bawah Kementerian Pertanian.

Baca Juga:Diam-diam, Iran Diduga Tetap Kembangkan Teknologi Nuklir Meski Program Dibekukan!KemenPPPA Gencar Promosikan Permainan Tradisional: Lawan Pengaruh Buruk Gadget pada Anak!

“Dari hulu ke hilir, Kementerian Pertanian harus menjadi garda terdepan dalam industri pangan. Karena saat ini lembaga-lembaga yang terkait dengan pangan seperti berjalan sendiri-sendiri,” kata Amran dalam keterangan resmi pada hari Jumat, 27 September 2024.

“Kami tidak mengubah organisasi; kami ingin melakukan ini. Pengaturannya masih tetap sama, meskipun Menteri Pertanian adalah “ketua kelas”. Karena menteri BUMN saat ini bertanggung jawab atas pupuk, menteri perdagangan juga bertanggung jawab atas perdagangan pupuk. Petani kemudian merawat pertanian. segera setelah BUMN kembali ke Bulog Panen. Kita tidak bisa menyuruh Bulog memakan hasil panen petani,” kata Sudaryono.

0 Komentar