KBEonline.id — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karawang menggelar penyuluhan tanggap darurat bencana di Sekolah Al Azhar Karawang, Rabu (20/11).
Kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman kepada siswa dan guru mengenai langkah-langkah yang harus dilakukan saat terjadi bencana. Penyuluhan ini dipimpin oleh Irawan, anggota BPBD Karawang, yang memaparkan teori serta simulasi praktis dalam penanganan bencana.
Obay Sobari, Kepala Sekolah Al Azhar Karawang, mengapresiasi kegiatan ini karena sangat bermanfaat bagi siswa maupun guru.
Baca Juga:Jelang Pencoblosan, MUI Karawang Keluarkan Fatwa Golput HaramPetani Terancam Gagal Panen Buntut Banjir Bandang di Mekarbuana Karawang
“Ini ilmu yang sangat berharga di luar kurikulum. Anak-anak tidak hanya mendapatkan teori, tetapi juga praktik langsung cara menyelamatkan diri saat bencana. Paling tidak, mereka bisa menjaga dan melindungi diri sendiri,” ujarnya.
Penyuluhan ini juga didukung oleh komite sekolah dan mendapat antusiasme tinggi dari para guru.
Dini Aulia, salah satu guru di Al Azhar Karawang, menyebutkan bahwa ini adalah pertama kalinya mereka mendapatkan edukasi bencana alam secara menyeluruh.
“Kami jadi lebih paham bagaimana membimbing anak-anak jika bencana terjadi. Harapannya, setelah pembekalan ini, anak-anak bisa lebih memahami cara menjaga diri dan tahu apa yang harus dilakukan saat bencana,” kata Dini.
Materi penyuluhan mencakup pemahaman dasar tentang bencana alam, seperti gempa bumi, banjir, dan kebakaran, serta langkah-langkah evakuasi. Selain itu, siswa juga diajak untuk berlatih langsung bagaimana menyikapi situasi darurat. BPBD berharap kegiatan ini dapat menciptakan lingkungan sekolah yang lebih siap dan tanggap terhadap potensi bencana.
Dengan adanya edukasi ini, diharapkan sekolah-sekolah lain juga mengikuti langkah yang sama dalam memberikan pembekalan tanggap bencana.
“Kami ingin anak-anak memiliki kesadaran dan kesiapan menghadapi bencana sejak dini,” ujar Irawan.
Baca Juga:Porseni Pontren di Kabupaten Bekasi Berhasil Saring Ribuan Santri BerolahragaDivonis 1,2 Tahun Penjara, Kusumayati Terbukti Bersalah Palsukan Tanda Tangan Stephani
BPBD Karawang berkomitmen untuk melanjutkan program serupa di berbagai sekolah lain sebagai bagian dari upaya mitigasi bencana.(Aufa Zahra)