KBEONLINE.ID– Ketika Israel melanjutkan serangan militernya yang mematikan dan memerintahkan evakuasi paksa warga Palestina di Kota Gaza pada hari Minggu (24/11), sayap bersenjata Hamas mengatakan bahwa seorang sandera wanita telah terbunuh dalam serangan Israel di Gaza utara.
Pada hari Sabtu, Abu Obeida, juru bicara Brigade Al Qassam, mengumumkan bahwa komunikasi telah dipulihkan dengan para penculik wanita tersebut setelah beberapa minggu dan telah diverifikasi bahwa wanita tersebut telah dibunuh di wilayah Gaza utara di mana tentara Israel telah melakukan operasi.
Tidak ada informasi lain mengenai nama wanita tersebut atau cara dan waktu pembunuhannya yang disertakan dalam pernyataan Abu Obeida.
Baca Juga:Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah Diciduk KPK dalam OTT: Kasus Korupsi Terbongkar!Barcelona Siapkan Pesta Gol Spektakuler Lagi Sebelum Jeda Internasional!
Abu Obeida mengklaim bahwa Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan para pejabat militernya “bertanggung jawab penuh atas nyawa para tawanan Israel” dan bahwa nyawa para tawanan wanita lainnya dalam bahaya, dan menurut militer Israel, mereka tidak dapat “mengkonfirmasi atau menyangkal” tuduhan tersebut.
Dilansir dari Al Jazeera, setelah Hamas “merilis rekaman yang diduga menunjukkan seorang sandera yang telah dibunuh,” militer Israel mengumumkan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka sedang menyelidiki klaim tersebut.
“Para pejabat [Angkatan Darat] telah berkomunikasi dengan keluarganya dan masih memberikan mereka informasi terbaru,” demikian bunyi pernyataan tersebut.
Menurut pihak berwenang Israel, Hamas menangkap lebih dari 250 orang dalam serangan 7 Oktober di Israel selatan tahun lalu. Mereka termasuk satu orang Filipina, satu orang Nepal, dan dua puluh tiga orang Thailand yang bekerja atau bersekolah di Israel.
Tentara Israel mengklaim bahwa 34 dari sedikitnya 97 tawanan yang masih berada di Gaza telah dibunuh. Sebuah kelompok kampanye yang disebut Forum Sandera dan Keluarga Orang Hilang menyatakan bahwa mereka tidak memiliki rincian lebih lanjut tentang tuduhan hari Sabtu.
Untuk mendesak pembebasan para tahanan, ribuan warga Israel melakukan protes di Israel pada Sabtu malam.
“Semua orang di sini mencintai kalian, para tawanan, jika kalian bisa mendengar kami. Tetaplah tangguh. “Bertahanlah,” kata Rachel Goldberg-Polin pada Sabtu malam di Tel Aviv.