KBEonline.id – Puskor Pemenangan pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Karawang Aep-Maslani, telah mengerahkan ratusan relawannya untuk mengawal perolehan suara Paslon nomor urut 2 di Pilkada 2024. Ketua Puskor Pemenangan Aep-Maslani, M Sayegi Dewa, menyampaikan, ratusan relawan tersebut tersebar di 309 desa/kelurahan di wilayah Karawang.
“Seratusan relawan yang beranggotakan puluhan ribu personel telah ditempatkan di setiap desa dan kelurahan hingga ke TPS guna mengawal suara pasangan Aep-Maslani,” ujarnya, Selasa, 26/11/2024. Ia menjelaskan, jumlah relawan yang ditugaskan di setiap desa disesuaikan dengan kebutuhan. “Setiap desa, akan ada seribu hingga dua ribu personel relawan yang diturunkan. Jumlah relawan personel relawan yang diturunkan disesuaikan dengan kondisi geografis dan jumlah daftar pemilih di masing-masing desa,” katanya. Selain mengawal suara, kata dia, relawan Aep-Maslani juga memiliki tugas penting dalam menjaga kondusifitas selama pelaksanaan Pilkada 2024.
“Di antara tujuannya ialah untuk menjaga suasana yang kondusif selama Pilkada, sekaligus mengawal suara pasangan Aep-Maslani, agar tidak menjadi korban kecurangan tim lawan,” tegasnya. Dewa juga mengingatkan relawan untuk tetap waspada terhadap berbagai potensi kecurangan.
Baca Juga:Bawaslu Tingkatkan Intesitas Kewaspadaan Pelanggaran Money Politik di Pilkada KarawangRelawan Bahasa Siap Kawal Suara Aep-Maslani di TPS Sampai Tuntas
“Kami menyerukan agar seluruh relawan selalu siaga untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya kecurangan yang dilakukan tim lawan di Masa Tenang ini,” ungkapnya. Meskipun demikian, ia menekankan pentingnya menghindari tindakan main hakim sendiri karena bisa menimbulkan masalah baru.
“Jika tim relawan Aep-Maslani menemukan kecurangan, agar tidak main hakim sendiri. Melainkan diserahkan ke pihak terkait. Tindakan main hakim sendiri itu dapat menimbulkan permasalahan baru. Sebab tugas tersebut sepenuhnya merupakan kewenangan aparat penegak hukum,” tuturnya. Dewa menyoroti pentingnya mengedepankan koordinasi dan sinergi untuk mencegah terjadinya potensi konflik di lapangan. Upaya menjaga keamanan dan kedamaian selama proses demokrasi berlangsung menjadi prioritas.
“Langkah tersebut sejalan dengan upaya menciptakan situasi yang aman dan damai selama proses demokrasi berlangsung,” tambahnya. Ia juga menekankan pentingnya peran serta semua pihak dalam menjaga kondusivitas. “Kondusivitas adalah tanggung jawab bersama, namun jangan sampai ada yang mengambil alih peran atau kewenangan aparat. Mari kita jaga keamanan bersama-sama dengan cara yang tepat,” tegasnya. Melalui upaya pencegahan dan pengawasan yang ketat, diharapkan Pilkada Karawang dapat berjalan dengan lancar dan demokratis. “Kami berharap Pilkada Karawang ini dapat menjadi contoh pelaksanaan Pilkada yang aman dan damai,” tutup Dewa.