Tragedi Gaza: 45.000 Warga Palestina Tewas, Wilayah Hancur Total Akibat Serangan Israel

45.000 Warga Palestina Tewas
45.000 Warga Palestina Tewas
0 Komentar

KBEONLINE.ID– Menurut Kementerian Kesehatan di wilayah Palestina yang terkepung dan hancur itu, perang Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 45.000 orang. Para pejabat mengkonfirmasi jumlah korban terbaru pada hari Senin (16/12), yang mencakup 17.000 anak-anak, menandai tonggak sejarah yang menyedihkan lainnya dalam pertempuran 14 bulan tersebut.

Perang yang telah berlangsung selama lebih dari 14 bulan di Gaza telah menyebabkan penderitaan yang luar biasa bagi warga Palestina, dengan lebih dari 45.000 orang terbunuh, termasuk ribuan anak-anak. Situasi yang memburuk ini menunjukkan betapa seriusnya dampak konflik terhadap masyarakat yang terjebak dalam kekerasan dan kehancuran.

Dilansir dari Al Jazeera, statistik ini tidak termasuk 11.000 warga Palestina yang masih hilang dan diyakini masih terperangkap di bawah reruntuhan.

Baca Juga:Lee Seung Gi Pamer Foto Anak Pertama di Instagram, Netizen Heboh dan Gemas!BBRI Bagikan Keuntungan Tunai 2024, Nilainya Capai Puluhan Triliun!

Serangan terhadap infrastruktur sipil, seperti rumah sakit, sekolah, dan tempat penampungan, menambah penderitaan warga sipil. Masih adanya korban yang hilang dan terjebak di bawah reruntuhan menunjukkan betapa seriusnya bencana kemanusiaan yang terjadi di wilayah ini.

“Jumlah korban jiwa di Gaza tidak terbayangkan oleh warga Palestina yang telah hidup dalam perang selama lebih dari 14 bulan,” kata Hind Khoudary.

“Setiap aspek kehidupan, termasuk sekolah, tempat penampungan, dan rumah sakit, telah menjadi sasaran pasukan Israel,” kata Khoudary, yang melaporkan dari Deir el-Balah di Gaza tengah.

Situasi di Gaza utara, yang berada di bawah pengepungan yang lebih ketat, sangat parah.

“Tembakan dan serangan udara terus berlanjut, helikopter mengejar dan membunuh warga Palestina di jalanan,” katanya, seraya menambahkan bahwa tim penyelamat tidak dapat menjangkau orang-orang yang terdampar.

“Kami telah melihat banyak warga Palestina tergeletak di tanah dan tidak ada yang bisa menjangkau mereka,” katanya, merujuk pada pembantaian di Sekolah Khalil Oweida di Beit Hanoon pada Ahad lalu.

Senin pagi yang “berdarah,” yang melaporkan dari pusat Jalur Gaza di tengah-tengah suara ledakan ketika pasukan Israel menyerang orang-orang di kamp pengungsi Nuseirat yang berdekatan. Pejabat kesehatan Palestina menyatakan bahwa 52 orang telah meninggal di rumah sakit di seluruh Jalur Gaza yang terkepung dalam 24 jam terakhir.

0 Komentar