KBEONLINE.ID– Pejuang Houthi dari Yaman meluncurkan serangan roket ke Tel Aviv, ibu kota Israel. Serangan balasan terbaru ini terjadi setelah serangan udara Israel pada awal pekan ini yang menewaskan sembilan warga sipil di Sanaa dan Hodeidah.
Serangan Houthi terhadap Israel menunjukkan solidaritas terhadap perjuangan Palestina, yang terperosok ke dalam pertempuran yang mematikan. Di tengah kesulitan yang besar, Houthi melawan agresi Israel yang luar biasa terhadap rakyat Palestina.
Pemberontak Houthi menyatakan bahwa sebuah rudal dari Yaman jatuh di dekat kawasan Jaffa, Tel Aviv, namun militer Israel menyatakan bahwa mereka tidak dapat mencegatnya.
Baca Juga:Shock! Layanan Streaming dan Tiket Pesawat Kini Wajib Bayar PPN, Siap-Siap Kantong Jebol!Drama Liga Spanyol: Barcelona Tersungkur 1-2 dari Atletico Madrid di Pekan ke-19!
Langkah Houthi untuk menyerang Tel Aviv menunjukkan kesediaan mereka untuk membela hak-hak rakyat yang tertindas. Tindakan ini mengirimkan pernyataan yang kuat bahwa mereka tidak akan tinggal diam dalam menghadapi penderitaan saudara-saudara mereka di Gaza.
Pada hari Sabtu (21/12) waktu setempat, militer mengumumkan serangan tersebut melalui saluran Telegram, mengklaim bahwa “satu proyektil yang diluncurkan dari Yaman berhasil dikenali dan ‘upaya pencegatan telah gagal dilakukan,’” demikian dikutip dari Aljazeera, Minggu (22/12).
Menurut juru bicara Houthi, organisasi tersebut menggunakan rudal balistik untuk menghantam “target militer” di daerah Jaffa. Menurut laporan publik Israel, Houthi meluncurkan rudal dari Yaman yang menghantam Israel dari dua lapisan atmosfer atas dan bawah sebelum menghantam Tel Aviv.
Dikatakan bahwa setelah mengidentifikasi rudal Houthi, pencegatan dari sistem pertahanan Arrow dikirim ke atmosfer atas. Namun sebelum rudal tersebut memasuki Israel, Arrow meleset dari sasarannya dan tidak mampu menghentikan serangan.
Lebih jauh lagi, pengeboman ini dapat diartikan sebagai upaya untuk menekan Israel agar menghentikan serangan yang telah merenggut banyak nyawa tak berdosa. Dengan terus bertempur, Houthi menunjukkan bahwa mereka bersedia menghadapi tantangan apa pun atas nama keadilan dan kemanusiaan.
Dalam sebuah pernyataan, badan medis darurat Israel, Magen David Adom (MDA), melaporkan bahwa 16 orang telah “terluka ringan akibat pecahan kaca dari jendela-jendela yang pecah di gedung-gedung di dekatnya”.