KBEONLINE.ID – Acara 1 Lawan 1 Fight Night yang digelar Cikarang Baku Hantam pada Sabtu (21/12) pekan lalu di Hollywood Junctation, Kabupaten Bekasi diwarnai dengan insiden penusukan yang melibatkan penonton.
Kejadian tragis ini terjadi di luar area acara, tepatnya di halte depan lokasi, setelah acara memasuki partai terakhir. Insiden ini baru viral di media sosial pada Rabu (25/12) malam.
Ketiga korban, yakni Fiqih (19), Aldo (18), dan Rais (17), mengalami luka tusuk akibat serangan senjata tajam. Diduga, aksi penusukan dilakukan oleh lebih dari dua pelaku dan dipicu cekcok di area parkir lokasi pertandingan.
Baca Juga:DLHK Karawang Tambah Armada Sampah Antisipasi Tumpukan Sampah Tahun BaruKetua Tim Pemenangan AA Ajak Masyarakat Kabupaten Bekasi Bersatu Pasca Pilkada
Panitia Acara Cikarang Baku Hantam, Musa Abdullah Nadzir, menjelaskan kronologi kejadian keributan tersebut yang diketahui bermula dari perselisihan antarpenonton di area parkir belakang.
“Terjadi pemukulan terhadap salah satu korban, dan panitia keamanan segera melerai. Pelaku sudah kami usir keluar dari area acara,” kata Musa ketika di konfirmasi wartawan pada Kamis (26/12).
Korban yang terluka, kata Musa langsung mendapat penanganan medis di lokasi sebelum diminta pulang dengan pengawalan teman-temannya untuk menghindari kejadian lebih lanjut.
Namun, situasi kembali memanas ketika pelaku, yang sebelumnya diusir, kembali ke lokasi dengan pakaian berbeda. Pelaku kemudian melakukan penusukan terhadap tiga orang di luar area acara.
“Penusukan terjadi begitu cepat, hanya dalam waktu satu hingga dua menit. Salah satu korban datang mengeluh sesak napas, dan setelah penanganan medis, baru diketahui dia mengalami luka bacok di punggung,” jelas Musa.
Ketiga korban segera dilarikan ke rumah sakit untuk perawatan. Dua korban, Viqih dan Aldo, telah diperbolehkan pulang setelah mendapatkan perawatan, meskipun masih harus menjalani kontrol medis. Sementara itu, korban ketiga, Rais, masih menjalani perawatan intensif di RS Mitra Keluarga.
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar membenarkan adanya peristiwa tersebut. Hanya saja dirinya menepis informasi yang beredar di sosial media bahwa kejadian itu terjadi bukan pada Rabu (25/12) malam.
Baca Juga:Alasan Guntar Calonkan Diri Ketua KONI Karawang, Panggilan Hati untuk Tingkatkan PrestasiPengurus PCNU Pendukung Aep-Maslani Dipecat, Ketua PCNU Banyak Dikecam
Onkoseno menyebut, saat ini pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap kasus tersebut, dengan meminta keterangan saksi serta mengumpulkan barang bukti dari lokasi kejadian.